Asisten Menpan-RB Apresiasi Kapolda Lampung dengan “Kantor Nomaden”-nya
Zainal Asikin/Teraslampung.com Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin dan Asisten Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Noviana Andrina Indriyana, menjawab pertanyaan wartawan t...
Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – Asisten Deputi Pelayanan Publik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Noviana Andrina Indriyana mengatakan, cara kinerja yang ditunjukkan dan diberikan oleh Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin dengan
membuka kantor di luar dan bisa aberpindah-pindah (nomanden) merupakan sebuah inovasi dan terobosan baru ditubuh Polri dan institusi lainnya.
“Cara ini, haruslah menjadi contoh untuk seluruh Polda yang ada di Indonesia. Menerima langsung berbagai keluhan dari masyarakat, mengenai pelayanan terhadap kepolisian yang merupakan salah satu bentuk pengawasan kinerja bagi anggotanya,”kata Noviana saat menghadiri acara tersebut, di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, Kamis (24/23/2016).
Dikatakannya, terobosan pelayanan publik yang dilakukan oleh Polda Lampung ini, sangat sesuai dengan amanat dari Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, memang harus jemput bola dan mengubah pola pikir (mindset)
“Ya kalau dulu itu kan priayi, tapi kalau sekarang ini tidak bisa. Jadi memang, harus benar-benar bisa tampil sebagai pelayan masyarakat,”ujarnya.
Dengan adanya terobasan baru dalam pelayanan publik ini, kata Noviana, pihaknya memberikan poin khusus kepada Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin dengan berkantor diluar menerima langsung berbagai keluhan dari masyarakat Lampung mengenai kinerja anggotanya.
“Yang ditunjukkan Kapolda Lampung ini, adalah bentuk pengawasan langsung bagi jajarannya dalam memberikan pelayanan masyarakat. terobosan baru ini, bisa direplikasikan untuk Polda-Polda yang lainnya di Indonesia,”ungkapnya.
Noviana mengutarakan, program Kapolda Lampung, pihaknya siap mendorong program ini, agar masuk dalam kompetisi inovasi yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Kalau lolos bisa jadi Top 35, artinya bisa menjadi contoh pelayanan publik untuk Instansi-Instansi lainnya. Selain itu juga, program ini bisa ikut dalam kompetisi di tingkat dunia UNPSA.
“Program kompetisi tahunan dari Kemenpan-RB, One Agency One Onovation. Bahwa dalam tiap institusi pelayan publik, meski harus ada satu inovasi yang dihasilkan dalam tiap tahunnya,”terangnya.













