Anggota Polantas Dikeroyok Tujuh Sopir Angkot
Zainal Asikin/teraslampung.com ilustrasi pengeroyokan (dok) BANDARLAMPUNG – Petugas Kepolisian dari Satuan Lalulintas (Satlantas) Mapolresta Bandarlampung, Brigadir Doni menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh seorang sopir angku...

Zainal Asikin/teraslampung.com
ilustrasi pengeroyokan (dok) |
BANDARLAMPUNG – Petugas Kepolisian dari Satuan Lalulintas (Satlantas) Mapolresta
Bandarlampung, Brigadir Doni menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh seorang sopir angkutan aota (angkot) jurusan Tanjungkarang Telukbetung dan teman-temannya, di Jalan Pangeran Diponegoro,Bandarlampung Sabtu (10/1) sekitar pukul 14.30 WIB.
Informasi yang dihimpun teraslampung.com di Mapolresta Bandarlampung, pada Sabtu(10/1) sore menyebutkan, kejadian pemukulan terhadap Brigadir Dodi berawal saat mobil Mitsubishi Pajero yang dikendarai oleh seorang jaksa bersenggolan dengan angkot jurusan Tanjungkarang-Telukbetung di Jl. Pangeran Diponegoro, Bandarlampung.
“Mobil yang dikendarai oleh jaksa tersebut, tetap melajukan kendaraannya. Lantaran tidak terima, sopir angkot tersebut mengejar dan menghentikan laju kendaraan mobil Pajero Sport yang dikendarai oleh seorang jaksa. Saat mobil berhenti, terjadilah pertengkaran antara jaksa dan sopir angkot,” kata sumber tersebut,
Brigadir Dodi yang melihat adanya keributan, mendatangi keeduanya yang sedang bertengkar bermaksud untuk menengahi keduanya. Namun, yang terjadi, justru sopir angkot jurusan Telukbetung tersebut menghubungi teman-temannya. Lalu datanglah sekitar tujuh orang, dan tanpa
basa-basi mereka tiba-tiba langsung mengahajar dan memukuli Brigadir
Dodi.
“Ya untuk informasi yang saya tahu, petugas sudah berhasil menangkap tiga orang dari tujuh orang yang diduga ikut melakukan pemukulan terhadap Brigadir Dodi. Nama ketiga pelaku itu, Rifky, Andi dan Yan. Sementara itu yang saya tau,”kata sumber kepada teraslampung.com , Sabtu (10/1).
Sementara pihak Mapolresta Bandarlampung, melalui Kasat Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijya saat dikonfirmasi terkait adanya kejadian tersebut pihaknya belum mau memberikan komentar adanya anggota polisi yang menjadi korban
pemukulan oleh sopir angkot dan teman-temannya.