“Alergi” Wartawan, Ketua PWI Lampura Sayangkan Sikap Kepala SMPN 3 Bunga Mayang

Feaby|Teraslampung.com Kotabumi–Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara, Jimi Irawan menyayangkan pernyataan tak pantas yang dilontarkan oleh Kepala SMPN 3 Bunga Mayang ,Rozir ‎seputar wartawan. Menurutnya, pernyataan banyak Kepa...

“Alergi” Wartawan, Ketua PWI Lampura Sayangkan Sikap Kepala SMPN 3 Bunga Mayang
Ketua PWI Lampura, Jimi Irawan

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara, Jimi Irawan menyayangkan pernyataan tak pantas yang dilontarkan oleh Kepala SMPN 3 Bunga Mayang ,Rozir ‎seputar wartawan. Menurutnya, pernyataan banyak Kepala Sekolah yang resah akibat didatangi wartawan cukup provokatif dan menyudutkan profesi wartawan.

“‎Pernyataan tentang banyaknya kepala sekolah yang resah akibat didatangi wartawan, kami nilai cukup provokatif dan menyudutkan profesi wartawan. Mestinya, beliau tak berkata sembarangan seperti itu,” kata Jimi, melalui ponselnya, Senin (27/2/2017).

Sejatinya, menurut Jimi, dirinya tak mau mempersoalkan pernyataan tersebut jika memang yang bersangkutan menyebut perbuatan itu dilakukan oleh oknum wartawan dan bukan profesi wartawan secara umum. Pernyataan yang bersangkutan yang menyebut profesi wartawan tanpa ‘embel – embel’ oknum di depannya itu sama saja menganggap profesi wartawan adalah ‘momok’ yang menakutkan para kepala sekolah sehingga layak dijauhi atau bahkan dimusuhi. memang resah dan terganggu dengan ulah oknum – oknum tertentu

“Rekan – rekan yang bekerja dengan menjunjung tinggi‎ etika jurnalis di lapangan itu masih cukup banyak,” tegasnya.

Menyikapi persoalan ini, Jimi berharap, yang bersangkutan dapat berjiwa besar dan berlapang dada untuk segera menyampaikan permintaan maaf agar persoalan ini tak meluas dan dimanfaatkan oleh oknum – oknum yang tak bertanggung jawab. Dengan begitu, yang bersangkutan menyadari kesalahannya yang mungkin terucap secara spontan tanpa pernah direncanakan.

“Jangan karena ingin sebuah posisi, beliau menghalalkan segala cara termasuk menyerang profesi jurnalis. Jika beliau mengaku salah dan minta maaf, saya rasa rekan – rekan tak akan mempersoalkannya lagi,” tandas dia.

Diketahui, ‎tanpa tedeng aling – aling, Rozir yang berpasangan dengan Indra dalam pemilihan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Lampung Utara mengeluarkan pernyataan provokatif ‘menyerang’ kalangan LSM dan media dalam visi dan misinya, di Aula Rumah Taruko I, Kotabumi, Sabtu (25/2/2017).

“Karena banyak Kepala Sekolah yang resah dengan LSM dan wartawan, saya akan ‘menutup pintu’ seluruh SMP agar mereka tidak dapat masuk,” kata Rozir di hadapan peserta pemilihan.

Bahkan, Rozir yang juga menjabat Kepala Sekolah SMPN 3 Bunga Mayang itu menegaskan, ‘penutupan pintu’ masuk itu akan dilakukan selama periode kepemimpinannya, yakni selama empat tahun jika terpilih. Pernyataan provokatif ini membuat kalangan wartawan yang hadir merasa tak nyaman dan tersinggung. Terlebih, tanpa dikomando, seluruh peserta yang hadir mengarahkan pandangan kepada wartawan yang berada di sebelah kanan mereka.

Dalam pemilihan yang berlangsung secara demokratis tersebut, pasangan Rozir – Indra yang mendapat nomor urut I hanya meraup 9 suara alias paling buncit. Pemilihan ini akhirnya dimenangkan oleh pasangan Nizar – Joni dengan meraih 45 dari 95 suara yang diperebutkan.