Usai Shalat Ied, Seorang Demonstran Kashmir Tewas Ditembak
TERASLAMPUNG.COM — Seorang pengunjuk rasa tewas dan 16 lainnya terluka oleh pasukan bersenjata India setelah solat Idul Fitri di Kashmir selatan pada Sabtu, media setempat melaporkan. Dr. Majid Mehrab, pengawas medis rumah sakit distrik Anantna...
TERASLAMPUNG.COM — Seorang pengunjuk rasa tewas dan 16 lainnya terluka oleh pasukan bersenjata India setelah solat Idul Fitri di Kashmir selatan pada Sabtu, media setempat melaporkan.
Dr. Majid Mehrab, pengawas medis rumah sakit distrik Anantnag di mana korban luka-luka ditangani, membenarkan kematian seorang warga sipil berusia 20 tahun, yang diidentifikasi bernama Sheeraz Ahmad.
“Almarhum menderita luka senapan angin di tenggorokan dan kepalanya dan tidak bisa bertahan hidup,” kata Mehrab kepada media.
Namun, polisi dalam sebuah pernyataan mengklaim dari penyelidikan awal mereka menemukan bahwa pemuda itu telah tewas oleh cedera serpihan dari granat.
Dia adalah warga sipil kedua yang tewas di Kashmir selama 24 jam terakhir.
Pada Jumat malam, Waqas Ahmad yang berusia 24 tahun terbunuh dan saudara perempuannya Ruqaya Bano terluka oleh pasukan bersenjata India di daerah Nowpora di distrik Pulwama.
“Personel militer terpaksa menembak ke udara ketika massa menolak mematuhi perintah untuk bubar,” kata juru bicara militer Rajesh Kalia.
Kashmir, wilayah Himalaya yang mayoritas dihuni oleh Muslim, dipegang oleh India dan Pakistan dalam beberapa bagian dan diklaim oleh keduanya secara penuh. Sepotong kecil Kashmir juga dipegang oleh China.
Sejak mereka dipisahkan pada 1947, kedua negara terhitung telah berperang tiga kali yakni pada tahun 1948, 1965 dan 1971 – dua di antaranya mengenai Kashmir.
Juga, di gletser Siachen di Kashmir utara, pasukan India dan Pakistan telah bentrok beberapa kali sejak tahun 1984. Gencatan senjata mulai berlaku pada tahun 2003.
Beberapa kelompok Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan kekuasaan India untuk kemerdekaan, ataupun untuk bersatu dengan negara tetangga Pakistan.
Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan tewas dalam konflik di wilayah itu sejak tahun 1989.
Anadolu



