Tiga Warga Bandarlampung Meninggal karena DBD
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com —Hingga 2 Januari 2015, tiga dari sembilan warga Bandarlapung yang terjangkit penyakut deman berdarah dengue (DBD) meninggal dunaia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Amran mengatakan sudah ada 3 p...

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com —Hingga 2 Januari 2015, tiga dari sembilan warga Bandarlapung yang terjangkit penyakut deman berdarah dengue (DBD) meninggal dunaia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Amran mengatakan sudah ada 3 pasien demam berdarah di Bandar Lampung yang meninggal.
“Karena saat ini masih musim hujan, hal ini perlu diwaspadai. Jangan sampai korban bertambah,” kata karena masih musim penghujan begini, tentu jangan sampai jumlah ini terus bertambah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung, Amran, pada rapat koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Gedung Semergou, Senin (2/2).
Amran meminta pihak kelurahan, kecamatan, dan Puskesmas di Bandarlampung meningkatkan koordinasi untuk melakukan pengasapan di beberapa tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
“Diharapkan adanya koordinasi antara Camat, Lurah, dan Puskesmas untuk melakukan pengasapan (fogging). Pengasapan harus dilakukan berulang. Setelah dilakukan pengasapan, minggu kedua harus dilakukan fooging lagi. Karena diharapkan nyamuk dan jentik jentik nyamuk bisa benar-benar terbasmi,” ujarnya.
Menurutnya selain tindakan fogging, menggunakan bubuk abate juga dapat meminimalkan perkembangbiakan nyamuk.
“Namun peredaran bubuk abate yang dijual pedagang kepada masyarakat harus diawasi. Diharapkan para Lurah dan Camat dapat mensosialisasikan kepada warganya bahwa bubuk abate ini gratis disediakan dipuskesmas. Selain itu lurah dan camat perlu mengawasi pedagang bubuk abate dan dihimbau untuk berkoordinasi dengan puskesmas untuk memastikan bahwa bubuk abate yang dijualnya asli,”tandasnya.
Sementara Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan Camat, Lurah, serta pihak Puskesmas harus melakukan fogging. “Termasuk di pasar dan sekolahan. Abates bisa diperoleh secara gratis di Puskesmas,” katanya.