Stroke: Soal Merawat Pembuluh Darah Otak

Ilustrasi stroke ringan (Foto: shutterstock Umur kita ada di pembuluh darah kita. Itu kata suara medik. Makin terpelihara baik seluruh pembuluh darah tubuh, makin terentang panjang umur kita. Pembuluh darah tubuh memberi jalan bagi makanan a...

Stroke: Soal Merawat Pembuluh Darah Otak
Ilustrasi stroke ringan (Foto: shutterstock

Umur kita ada di pembuluh darah kita. Itu kata suara medik. Makin terpelihara baik seluruh pembuluh darah tubuh, makin terentang panjang umur kita. Pembuluh darah tubuh memberi jalan bagi makanan agar tiba di sel-sel tubuh paling ujung sekalipun. Tanpa kecukupan makanan, sel lekas layu, lalu mati. Terlebih sel otak.

Lebih sepertiga konsumsi oksigen tubuh dipakai oleh otak. Tak cukup nutrisi lengkap saja menu harian kita, tak pula penuh saja oksigen yang kita hela setiap kali bernapas agar jenuh oksigen darah kita, namun kalau sudah tak lancar suplai makanan memasuki pembuluh darah otak, akan percuma saja. Sebagus-bagus makanan dalam darah kalau pembuluhnya mulai tersumbat sebagian, apalagi seluruhnya, sel-sel otak menjerit juga. Jeritan sel otak, sebelum telanjur mati, yang memunculkan gejala stroke.

Maka, stroke mengenal dua penyebab. Pembuluh darah otak tersumbat oleh tumpukan lemak akibat penyakit metabolik (diabetes, hipertensi. lipid), atau pembuluh darah otak pecah akibat gejolak hipertensi. Dua-duanya memunculkan serangan stroke.

Jadi sebetulnya stroke bisa dicegah kalau pembuluh darah otak kita rawat. Bahwa pembuluh otak makin menua, siapa bisa melawan. Tapi menua dan masih tetap elastis itu yang diminta aliran darah yang melewatinya. Bahwa pembuluh darah otak bisa tersumbat pun sebetulnya bisa kita cegah kalau semua risiko yang bikin sumbatan kita kendalikan.

Seperti halnya serangan jantung koroner maupun jantung bengkak yang bisa kita cegah, kejadian serangan stroke juga bisa kita batalkan. Pembuluh darah otak dan seluruh tubuh dirawat dengan memberi kecukupan makan. Nutrisi menu harian harus serba lengkap, dan hapuskan semua faktor risiko terbentuknya sumbatan pembuluh darah otak.

Sumbatan pembuluh darah otak juga bisa datang dari jantung. Semua risiko gangguan irama jantung, sisa infeksi jantung pada katup jantung, atau adanya sumbatan di pembuluh carotid batang leher, perlu ditiadakan. Gangguan jantung dan pembuluh darahnya juga bisa mengirimkan butiran lemak dan bekuan darah yang bisa saja terkirimkan ke aliran darah otak, lalu menyumbat pembuluh darah otak. Tergantung di mana gangguan pembuluh darah otak terjadi, maka stroke ada puluhan jenisnya.

Mulai  stroke ringan (transient ischaemic attack) yang bisa pulih sendirinya dalam 24 jam, sampai stroke berat, yang biasanya tidak tertolong karena langsung merenggut nyawa. Buat kita gejala pendahuluan (prodromal stroke) yang hendaknya perlu kita waspadai seperti sudah pernah saya ungkap beberapa waktu lalu di status saya.

Bila memegang sendok tiba-tiba terlepas, bila tak tangkas mengancing baju, bila memakai sandal jepit sering lepas, bila berjalan kaki tak bisa lurus tetapi suka limbung, bila tulisan bertambah jelek, bila tiba-tiba sering nyeri kepala, bila mulai kesemutan sesisi tubuh, bila tiba-tiba pernah seperti kehilangan penglihatan sejenak, bila sering tersedak, terlebih bila kejadian ini pada mereka yang berisiko kena stroke (diabetik, hipertensi, lipid tinggi gemuk, perokok, ada riwayat stroke dalam keluarga), waspadalah. Perlu memeriksakan CT-Scan kepala untuk memastikan apakah sudah ada awal ancaman bakal terserang stroke.

Salam sehat.

Dr HANDRAWAN NADESUL