Sebanyak 21 Pasien DBD Dirawat di Dua RS di Kotabumi
Feaby/Teraslampung.comKotabumi–Hingga akhir Januari 2015, setidaknya 21 pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di rumah sakit di Lampung Utara. SRumah Sakit Umum Daerah Ryacudu (RSUDR), Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) saat ini merawat &...

Feaby/Teraslampung.com
Kotabumi–Hingga akhir Januari 2015, setidaknya 21 pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di rumah sakit di Lampung Utara. SRumah Sakit Umum Daerah Ryacudu (RSUDR), Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) saat ini merawat 15 penderita DBS, sedangkan RS Handayani Kotabumi merawat 6 pasien DBD.
“Sampai akhir Januari (2015), penderita DBD yang dirawat di RS Ryacudu berjumlah tetap 15 orang,” kata Direktur RSUDR, Maya Metisa, belum lama ini.
Menurut Maya, kelima belas pasien penderita DBD tersebut telah ia laporkan ke pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampura. “Sudah diinfokan kepada Dinkes,” terang dia.
Sementara itu, jumlah pasien penderita DBD di Rumah Sakit Handayani (RSH) Kotabumi hingga akhir Januari ini hanya berjumlah sekitar 6 orang. Data pasien DBD ini juga telah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Lampung Utara.
“Sudah dilaporkan ke Dinkes. Total pasien DBD kita sekitar 6 orang,” kata salah seorang staf medis RSH yang tak mau disebutkan namanya.
Sebelumnya, terkait data pasien DBD di Lampura, wartawan Teraslampung.com sempat kesulitan memperoleh informasi tersebut. Dinkes Lampura tertutup soal data jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya. Ketika Teraslampung.com hendak minta data, ada kesan kebijakan ‘satu pintu’ jadi modus untuk berkelit agar bisa menolak memberikan informasi kepada jurnalis.
“Minta datanya (DBD) udah konfirmasi ke pak Kadis (Kepala Dinas,red) ya. (Karena) Biasanya sih ini, yang berwenang ngasih berita itu (yakni) pak kadis,” tutur dia.
Meski terus didesak dan disebutkan bahwa data korban DBD bukan termasuk data rahasia negara yang harus disembunyikan rapat – rapat, Neli bersikukuh bahwa harus izin Kepala Dinkes terlebih dahulu jika ingin mendapat data pasien DBD.
Berita Terkait: Dinas Kesehatan Lampung Utara Tertutup soal Data Pasien Demam Berdarah