RSUAM tak Berikan Layanan Ambulans, Ibu Asal Kotabumi Ini Gendong Jasad Putrinya Sambil Menangis
TERASLAMPUNG.COM — Foto seorang ibu yang sedang menggendong mayat bayinya di dalam angkot jurusan Tanjungkarang – Rajabasa, Rabu sore (20/9/2017) menjadi viral di media sosial. Foto yang diduga pertama kali diunggah di Instagram itu adala...

TERASLAMPUNG.COM — Foto seorang ibu yang sedang menggendong mayat bayinya di dalam angkot jurusan Tanjungkarang – Rajabasa, Rabu sore (20/9/2017) menjadi viral di media sosial.
Foto yang diduga pertama kali diunggah di Instagram itu adalah gambar seorang ibu bernama Ny. Delpasari ke kampung asal Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara. Ia menggendong mayat bayinya yang berusia satu bulan sepuluh hari yang baru saja meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung, Rabu (20/9/2017) sore pukul 16.00 WIB.
“Saya terpaksa menggendong sendiri jenazah putri kami dan pulang dengan angkutan umum karena pihak rumah sakit tidak bersedia mengantarkan dengan ambulans,” ujar Delpisari,
Ibi itu mengaku putri kesayangannya yang baru saja meninggal usianya satu tahun. Ia ingin jenazah putri tercintanya bisa dibawa pulang dengan ambulans milik rumah sakit. Namun, menurut dia, pihak rumah sakit tidak bisa mengabulkan permintaannya dengan alasan yang tidak jelas.
Ibu itu menduga harapannya itu tidak dikabulkan karena bayinya dirawat dengan fasilitas BPJS.
BACA: Inilah Klarifikasi RSU Abdoel Moeloek Tentang Mayat Anak yang Dibawa Pulang Ibunya Naik Angkot
Gambar dan narasi yang muncul di media sosial membuat warganet prihatin.
Dedy Mawardi, warga Bandarlampung, melalui akun Facebook miliknya meminta Gubernur Lampung dan Bupati Lampung Utara segera bertindak.
“Benarkah pasien BPJS tidak berhak mendapat layanan ambulans? Teman-teman di Kotabumi ada yang kenal ibu ini? Yang tahu, komen di bawah ya…” tulis Dedy.
BACA: Gubernur Ridho Ficardo Rancang RSU Abdoel Moeloek Jadi RS Ramah Anak
Rumah Sakit Abdoel Moeloek merupakan rumah sakit daerah mili Pemprov Lampung.
Hingga Rabu malam pukul 19.00 WIB belum ada konfirmasi dari pihak RSUAM terkait dengan tindakan yang sangat tidak manusiawi tersebut.
Dewira