Pilbup Lampura, Zainal Abidin Sampaikan Visi-Misi di Partai Demokrat
Feaby|Teraslampung.com Kotabumi — Mantan Bupati Zainal Abidin menyampaikan visi dan misinya di hadapan panitia penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Lampung Utara (Lampura) Partai Demokrat di kantor DPC Partai Demokrat Lampura yang b...

Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi — Mantan Bupati Zainal Abidin menyampaikan visi dan misinya di hadapan panitia penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Lampung Utara (Lampura) Partai Demokrat di kantor DPC Partai Demokrat Lampura yang berada di Jalan Tjoekoel Soebroto, Selasa sore (22/8/2017).
Dalam pemaparan visi dan misinya, mantan orang nomor satu di Lampung Utara itu kembali memaparkan lima visi dan misinya. Visi dan misi itu dirangkum dalam jargon Lampura Bangkit. Kelima visi dan misi itu, yakni bangkitkan budaya takut korupsi, bangkitkan budaya berprestasi, bangkitkan budaya malu, bangkitkan budaya pantang menyerah, dan terakhir, bangkitkan budaya rasa memiliki. Selanjutnya, Zainal Abidin menguraikan satu – persatu kelima visi dan misi yang akan diusungnya tersebut.
“Bangkitkan budaya takut korupsi menjadi yang pertama dalam visi dan misi saya. Karena, apapun program atau yang dilakukan tak akan pernah maksimal jika budaya korupsi tak dikikis habis,” papar Zainal Abidin.
Visi dan misi kedua, yakni bangkitkan budaya berprestasi, menurut Zainal, dapat diwujudkan dengan cara memberi penghargaan atau pembinaan kepada setiap pejabat atau masyarakat yang berpestasi. Dengan begitu, baik pejabat atau masyarakat akan kian terpacu untuk membuat prestasi yang lebih baik lagi.
“Prestasi itu kinerja. Kalau ada yang berprestasi, sudah sewajarnya kita memberikan mereka penghargaan atau pembinaan,” katanya.
Adapun visi dan misi ketiga, yakni bangkitkan budaya malu ialah suatu upaya yang akan dilakukannya untuk mendidik masyarakat dengan cara menyebarkan informasi atau capaian kinerja yang telah diraih. Seorang pemimpin harus dapat memberikan informasi yang benar dan tak boleh membohongi masyarakat.
“Semua itu dimulai dari diri kita. Jangan ajarkan masyarakat ke arah yang tidak benar. Kita harus malu kalau berbohong,” jelas dia.
Selanjutnya “Bangkitkan Budaya Pantang Menyerah” adalah kebijakan yang akan ditempuhnya untuk menggugah keyakinan dan kebersamaan warga untuk tidak mudah menyerah dalam memajukan Lampung Utara. Jika dipercaya kembali menjadi pemimpin, ia siap mengabdikan hidupnya untuk lebih memajukan Lampura.
“Pemimpin yang baik itu adalah milik masyarakat. Kita harus siap berkorban untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara mengenai “Bangkitkan Budaya Rasa Memiliki, Zainal menjelaskan bahwa setiap pelaksanaan pembangunan harus memprioritaskan warga lokal. Karena, hanya warga lokallah yang memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki Lampura. Mereka tak akan sembrono mengorbankan kemajuan daerahnya hanya untuk kepentingan pribadi.
”Saya harap Partai Demokrat dapat bersama – sama dengan saya untuk memajukan Lampura tercinta ini di masa mendatang,” harapnya.