Pilbup Lampura, Nerozely Kembalikan Berkas Pendaftaran di PDIP
Feaby|Teraslampung.com Kotabumi — Nerozely Agung Putra, anggota DPRD Provinsi Lampung mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon Bupati (Balonbup) kepada panitia penjaringan Balonbup DPC PDIP, Jumat petang(2/6/2017). “Pemilukada Lampung...

Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi — Nerozely Agung Putra, anggota DPRD Provinsi Lampung mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon Bupati (Balonbup) kepada panitia penjaringan Balonbup DPC PDIP, Jumat petang(2/6/2017).
“Pemilukada Lampung Utara adalah momen politik bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi atau menuangkan ide – ide untuk memajukan daerah ini. Hal ini yang mendasari saya ingin maju dalam Pilkada Lampung Utara,” kata Nerozely, usai menyerahkan berkas pendafaran.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, keinginannya untuk maju dalam Pemilukada menggunakan perahu PDIP karena dirinya ingin menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para generasi muda. Menurutnya lapangan pekerjaan merupakan hal yang cukup langka di Lampung Utara.
“Kalau program pendidikan, dan kesehatan gratis itu kan memang sudah program pemerintah pusat (jadi tak perlu lagi diprogramkan karena sudah ada). Penciptaan lapangan kerja itu yang terpenting di sini,” paparnya.
Kendati telah mengirimkan sinyal kuat untuk maju menggunakan perahu PDIP, namun secara tersirat Nerozely mengatakan dirinya tak terlalu optimistis bakal melaju mulus untuk dicalonkan PDIP sebagai Balonbup. Bisa saja keinginannya untuk menggunakan perahu PDIP terganjal jika PDIP menilai tingkat elektabilitas dirinya di bawah kandidat – kandidat lainnya.
“Semuanya masih tergantung survey. Kalau elektabilitas saya belum memuaskan, tentu PDIP akan memberi restu kepada Balonbup yang tingkat elektabilitasnya tinggi,” urai dia.
Di tempat sama, Sekretaris panitia penjaringan Balonbup dan Balon Wabup DPC PDIP, Lia Marfina menyebutkan Nerozely adalah pendaftar pertama yang mengembalikan berkas pendaftaran sejak dibuka pada tanggal 29 Mei lalu. Para Balonbup atau Balon Wabup lainnya hingga kini belum mengembalikan berkas tersebut.
“Baru pak Nero yang ngembalikan berkas. Kalau batas waktu pengembaliannya sendiri ditutup pada tanggal 7 Juni,” terangnya.