Penyair Nurhidayat Poso Tutup Usia

Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.com Nurhidayat Poso (Ist) BANDARLAMPUNG–Penyar Nurhidayat Poso (54) tutup usia di Rumah Sakit Kardinah, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (9/12) sekitar pukul 20.30, setelah jatuh di kamar mandi. Penyair kelah...

Penyair Nurhidayat Poso Tutup Usia

Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.com


Nurhidayat Poso (Ist)

BANDARLAMPUNG–Penyar Nurhidayat Poso (54) tutup usia di Rumah Sakit Kardinah, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (9/12) sekitar pukul 20.30, setelah jatuh di kamar mandi.

Penyair kelahiran 5 Mei 1960 di Kota Tegal itu, memulai karier dari teater dan menulis puisi. Pada 1987, ia salah satu dari 87-an penyair yang diundang Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dalam Forum Puisi Indonesia 87.

Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, dan esai dimuat media Jakarta dan daerah seperti Berita Buana, Horison, Merdeka Minggu, Suara Merdeka, dan lain-lain.

Hingga menghembuskan naoas teraakhir, Nurhidayat masih sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal (DKT) yang dijabatnya sejak Juni 2012.

Nurhidayat Poso dikenal pribadi yang ramah sekaligus tegas dalam berprinsip. Terpilihnya Nurhidayat Poso sebagai Ketua DKT cukup alot dan perjakanannya amat panjang, “Karena ada kepentingan dari pihak-pihak tertentu,” katanya saat berjumpa di kediamanmya tahun 2013.

Nurhidayat selalu tampil sederhana dan tak banyak bicara di hadapan kawan. Tetapi ia sangat kritis jika berdiskusi ataupun mempertahankan yang diyakininya benar.

Ia terbuka dan peduli pada teman seniman di Tegal apalagi dari luar. Pada peluncuran buku Puisi Menolak Korupsi di Tegal, karena panitia hanya menyediakan tempat menginap di DKT, ia mengajak beberapa sastrawan dari luar daerah  bermalam di rumahnya.

“Kami mengobrol hingga larut. Kami mendiskusika perpusian Indonesia, juga Wiji Tukul,” kata Beni Setia.

Nurhidayat Poso telah tiada. Kota Tegal dan bahkan Indonesia kehilangan seorang penyair yang kuat dan telah memberi yang terbaik bagi khasanah sastra Indonesia.

Selamat jalan Nurhidayat Poso…