Penanganan Kasus Dugaan Penyimpangan Lapangan Sepakbola di Desa Sekipi Dinilai Lamban, Ini Kata Kejari Lampung Utara

Teraslampung.com, Kotabumi–Nyaris setahun sudah kasus dugaan penyimpangan anggaran pembangunan lapangan sepakbola tahun 2018 di Desa Sekipi ditangani oleh Kejaksaan Negeri Lampung Utara. Namun, sampai saat ini masih belum ada tersangka yang ditetapkan oleh mereka.

“Bukan lamban, tapi kan ada prosesnya,” terang Kepala Seksi Intelijen Kejari Lampung Utara, Ready Mart Handry Royani, Rabu (2/7/2025).

Salah satu proses yang harus dilalui adalah penghitungan kerugian negara. Dalam penghitungan ini dibutuhkan bukti-bukti yang kuat. Dengan demikian, hasilnya akan benar-benar akurat. Untungnya, pihak inspektorat telah menyelesaikan penghitungan kerugian negara tersebut. Sayangnya, berapa kerugian negara tersebut, pihak kejaksaan belum mau berbicara banyak.

“(Mengenai siapa calon tersangka ) Nanti kami infokan,” kata dia.

Pada 5 Agustus 2024, Pelaksana Tugas Inspektur Kabupaten Lampung Utara, Ilham Akbar menyatakan, kasus tersebut telah mereka limpahkan kepada Kejaksaan Negeri sepekan sebelumnya.

“Kasusnya sudah kami limpahkan kepada pihak kejaksaan pada Jumat lalu,” tutur Pelaksana Tugas Inspektur Kabupaten Lampung Utara, Ilham Akbar, Senin (5/8/2024).

Ilham mengatakan, dokumen berkaitan dengan kasus di Desa Sekipi tersebut diterima oleh Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Lampung Utara. Dengan pelimpahan ini maka secara otomatis penanganannya tak lagi ada di pihaknya.

“Pak Kasi Pidsus yang menerimanya kala itu,” kata dia.

Adapun program yang diduga menyebabkan kerugian negara itu adalah pekerjaan pembangunan lapangan sepakbola di Desa Sekipi. Secara keseluruhan, total anggaran untuk program berikut sarana infrastruktur pendukungnya kala itu mencapai Rp837-an juta. Untuk pembangunan lapangan sepakbola, total anggarannya mencapai Rp570-an juta. Sumber dana program ini adalah Dana Desa tahun 2018.

Feaby Handana