Pemprov Nilai Belum Saatnya Tarif RSUAM Dinaikkan

Wakil Gubernur Bachtiar Basri BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Pemerintah Provinsi Lampung saat ini masi ragu untuk membahas kenaikan tarif pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum  Abdoel Moelek (RSUAM). Menurut Gubernur Lampung...

Pemprov Nilai Belum Saatnya Tarif RSUAM Dinaikkan
Wakil Gubernur Bachtiar Basri

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Pemerintah Provinsi Lampung saat ini masi ragu untuk membahas kenaikan tarif pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum  Abdoel Moelek (RSUAM). Menurut Gubernur Lampung Ridho Ficardo, kenaikan tarif untuk saat ini dirasakan belum tepat.

Orang nomor satu di Provinsi Lampung ini mengaku sadar diri jika saat ini RSUDAM dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Terlebih lagi pada awal tahun 2015 banyak mendapat keluhan atas buruknya pelayanan RSUAM.

“Kalau mau saya jangan naik dulu,”ujarnya dilingkungan Pemprov Lampung, Selasa (17/2)

Menurut Gubernur, jika pihak RSUDAM yang notabene badan usaha milik daerah (BLUD) tetap ngotot menaikkan tarif, pelayanan harus berdasarkan perhitungan dan pembahasan yang masuk akal.

”Kalaupun mau naik ini harus pembahasan dan pertimbangan yang mendalam, tidak sembarangan,” katanya.

Hal senada disampaikan, Wakil gubernur Lampung, Bachtiar Basri bahwa RSUDAM harus memperbaiki pelayanan kesehatan lebih baik agar tidak terdengar lagi keluhan dari masyarakat sesuai kewajiban pemerintah.

”Perbaiki dulu pelayanannya itu yang terpenting dan dirasakan oleh masyarakat,” katanya, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Lampung, Selasa (17/2).

Keinginan mantan Bupati Tulang Bawang Barat itu bukan tanpa sebab, pasalnya kasus Winda Sari (26 tahun) yang ditolak RSDUAM awal tahun 2015 belum lepas dari ingat publik. Sehingga sangat riskan untuk menaikan tarif saat ini bisa menimbulkan kemarahan masyarakat dan perlu ditinjau ulang.

“Harus hati-hati menaikan tarif pelayanan RS, karna menyangkut kesehatan dan orang banyak”katanya.

Ariftama