Pada 2015, Lampung Ditargetkan Tambah Produksi 1 Juta Ton Gabah Kering
Gubernur Ridho Ficardo memmpin rapat koordinasi dengan Tim Kementerian Pertaian di ruang rapat utama Pemprov Lampung, Selasa (20/1). BANDARLAMPUNG,Teraslampung.com–Kementerian Pertanian menargetkan Provinsi Lampung bisa mena...

Gubernur Ridho Ficardo memmpin rapat koordinasi dengan Tim Kementerian Pertaian di ruang rapat utama Pemprov Lampung, Selasa (20/1). |
BANDARLAMPUNG,Teraslampung.com–Kementerian Pertanian menargetkan Provinsi Lampung bisa menambah produksi gabah kering giling sebesar 1 juta ton pada 2015. Artinya, dari sebelumnya 3,3 juta ton/tahun, diharapkan pada 2015 produksi gabah kering giling Provinsi Lampung menjadi 4, 3 juta ton.
“Kita akan mencapai target tersebut dengan cara kerja sama secara terpadu seluruh stakeholder dan seluruh kabupaten/kota. Mengingat sarana prasarana peningkatan produksi harus jalan semua yaitu pupuk, bibit dan air harus dibedah di masing-masing kabupaten. Diawali dengan pendekatan target, sehingga capaian yang kita harapkan secara maksimal,” kata Gubernur M.Ridho Ficardo dalam acara koordinasi Pemprov Lampung dengan Kementerian Pertanian, Selasa (20/1).
Ridho berharap, tim Pemprov dan Kementan mendata tentang kebutuhan masing masing kabupaten dalam upaya peningkatan produksi. Termasuk melakukan pemetaan masalah peluang dan acaman.
Penduduk Lampung sebanyak 9.549.079 lebih dari 60 persen bekerja disektor pertanian dan berdasarkan data statistik lampung menempati urutan ke 3 termiskin di Sumatra. Visi pemeritah Propinsi Lampung adalah kesejahteraan masyarakat. Diharapkan sektor pertanian sebagai lokomotiv sebagai penggerak peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemprov berupaya peningkatan pasca panen yang mampu mensejahterakan petani. Dengan demikian petani tidak beralih profesi kesektor yang lain dan tidak ada alih fungsi lahan pertanian untuk usaha yang lain. Dengan demikian Agricultur company menjadi kebanggan masyarakat.
Kementerian Pertanian diwakili Dr.Spudnik Sujono, mengharapkan dukungan dari Pemerintah Propinsi Lampung. Berdasarkan laporan dari Timsus di Pesawaran dan Pringsewu melaporkan bahwa Kabupaten Pesawaran dengan areal 600 hektar mengharapkan bantuan 10 sumur bor dalam dalam upaya peningkatan produksi. Sedang Kabupaten Pringsewu upaya yang telah dilakukan melalui peningkatan produksi padi melalui tumpangsari di perkebunan rakyat.
Kadis Pertanian Lana Rekyanti menyatakan, sudah ada rumusan dan pembahasan dengan tim dalam peningkatan produksi I juta ton. Beberapa kendala diantaranya pupuk, benih dan pengairan/irigasi diharapkan dapat segera diatasi bersama-sama antara pemda dan pemerintah pusat.
Benih permasalahannya tahun 2015 ini karena yang ditunjuk hanya satu pintu yakni SHS. SHS dinilai kinerjanya kurang bagus, karena hanya penyerapan benih 21 persen.
“Sementara dulu ada dua pintu SHS dan PT Pertani. PT Pertani saat itu bisa sampai 50 persen penyerapannya. Dalam pembenihan bibit kita memberdayakan penangkaran,” katanya
Mas Alina Arifin
Berita Terkait: Percepatan Khusus Produksi Pertanian Perlu Sinergi Pemerintah Pusat-Daerah