Jumlah Pasien Menurun, RSUD Demang Sepulau Raya Diminta Berikan Pelayanan Terbaik

Supriyanto/Teraslampung.com Bupati Lampung Tengah H.A.Pirin beraudiensi dengan dokter spesialis di Pemkab Lamteng, Jumat (10/10). Foto: Teralampung/Supriyanto. GUNUNGSUGIH–Menurunya jumlah kunjungan pesien di Rumah Sakit Umum Daerah...

Jumlah Pasien Menurun, RSUD Demang Sepulau Raya Diminta Berikan Pelayanan Terbaik

Supriyanto/Teraslampung.com


Bupati Lampung Tengah H.A.Pirin beraudiensi dengan dokter spesialis di Pemkab Lamteng, Jumat (10/10). Foto: Teralampung/Supriyanto.

GUNUNGSUGIH–Menurunya jumlah kunjungan pesien di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD-DSR) Kabupaten Lampung Tengah, perlu menjadi perhatian pemerintah daerah setempat. Rumah sakit tipe C milik pemerintah ini seharusnya menjadi rujukan bagi rumah sakit lainnya yang ada di Lampung Tengah.

Untuk mencari penyebab  menurunya jumlah pasien di rumah sakit plat merah tersebut, Bupati Lampung Tengah H.A.Pairin, Jum’at (10/10) menggelar pertemuan dengan sejumlah dokter spesialis yang ada di daerah itu di Pemkab Lamteng di Gunungsugih, Jumat (10/10).

 Audiensi dengan dokter spesialis seLampung Tengah (Lamteng) itu dimaksudkan mencari solusi upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan di RSUD Demang.

”Dalam pertemuan ini saya minta masukan terkait bagaimana pembangunan di bidang kesehatan yang titik toloknya pemberian pelayanan yang terbaik. Saya mohon masukan dari bapak dan ibu dokter,”kata Pairin, di hadapan dokter spesialis,

Menurut Bupati, ada bebarapa hal yang mungkin perlu dibicarakan antara lain kordinasi antara Rumah Sakit Demang dengan rumah sakit swasta di Lamteng. Secara umum kata dia, Rumah Sakit Demang telah memiliki kelengkapan alat kesehatan cukup baik dan berkualitas.

”Saya mohon dokter spesialis dapat berperan serta membagi waktunya, terutama bagi dokter yang mengelola rumah sakit bisa mendukung pelayanan yang terbaik,”katanya.

Pairin minta agar dokter spesialis ketika ada kasus yang mungkin tidak bisa ditangangi di wilayah kerjanya, bila dokter Rumah Sakit Demang mampu menangani,  agar tidak merujuknya ke luar daerah, cukup ke Rumah Sakit Demang.

“Kalau pasien dari wilayah Kalirejo dirujuk ke Pringsewu kita maklum, tapi bagi yang berada di wilayah lebih dekat ke Rumah Sakit Demang, saya kira tidak harus di rujuk ke Bandarlampung atau ke Metro,” katanya.

Saat ini jumlah dokter spisialih di Lamteng  sebanyak 29 orang, tersebar di 9 rumah sakit di Lamteng, yakni  6 rumah sakit umum swasta, 1 rumah sakit daerah, 2 rumah sakit ibu dan anak.

Dari 29 dokter spesialis itu, terdiri dari 4 orang dokter spesialis bedah umum, dokter anastesi 1 orang, dokter kulit dan kelamin 2 orang, dokter spesialis anak 2 orang, dokter penyakit  dalam 4 orang, dokter bedah syaraf 1 orang, dokter ortopedi 1 orang, dokter radiologi 1 orang, dokter spesialis mata 2 orang, dokter syaraf 3 orang, dokter spesialis THT 2 orang, dokter spesialis penyakit paru 1 orang, doker spesialis jantung 1 orang, dan dokter patologi klinik 1 orang, serta Dokter Kebidanan dan Penyalit Kandungan sebanyak 4 orang.

Selain 29 dokter spisialis, di Lamteng ada 10 orang dokter gigi, dan dokter umum ada 114 orang spesialis dan dokter umum untuk dinagkat menjadi pegawai negeri sipil.
”Kepada Direktur Rumah Sakit Demang, agar  bisa memberikan pelayan yang terbaik terhadap pasien yang telah di rujuk ke Rumah sakit Demang. Kuncinya adalah bagaimana agar sistem pelayanan kita baik terhadap masyarakat,”tandas Pairin.