Jauh dari Target, Bulog “Letoy” Menyerap Gabah dan Beras Petani Lampung
TERASLAMPUNG, Teraslampung.com — Kodim 0411/Lampung Tengah, Kodim 0424/Tanggamus, dan Kodim 0427/Waykanan melaksanakan pemantauan penyerapan gabah petani oleh Bulog Lampung, Jumat (29/4). Berdasarkan hasil monitoring, diketahui bahwa di...

TERASLAMPUNG, Teraslampung.com — Kodim 0411/Lampung Tengah, Kodim 0424/Tanggamus, dan Kodim 0427/Waykanan melaksanakan pemantauan penyerapan gabah petani oleh Bulog Lampung, Jumat (29/4).
Berdasarkan hasil monitoring, diketahui bahwa di wilayah Kodim 0411/Lamteng (Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Lampung Timur) gabah petani yang diserap Bulog baru terealisasi 17.208 ton (18,7 persen) dari target 91.736,5 ton realisasi 17.203 ton.
Pemantauan Kodim 0424/Tanggamus yang meliputi wilayah Tanggamus dan Pringsewu, dari target penyerapan 57.954 ton gabah dan 28.977 ton beras, baru terealisasi 8.418 ton gabah dan 4.209 ton beras.
Kendala penyerapan gabah dan beras di Tanggamus dan Pringsewu, antara lain, mitra Bulog membeli gabah bukan di tempat panen, tetapi petani mengirim ke gudang mitra. Dengan begitu, membutuhkan angkutan dan kuli bongkar muat. Selain itu, sebagian padi hasil panen terkena hama wereng dan patah batang.
Pemantauan Kodim 0427/Waykanan menunjukkan, gabah yang diserap Bulog baru 1.260 ton dari target 19.263, sedangkan penyerapan beras baru 539,9 ton dari target 12.136 ton.
Di Waykanan, kendala penyerapan gabah dan beras oleh Bulog, antara lain, Bulog tidak mau menerma gabah dan beras selain dari pihak yang bermitra dengan Bulog. Sementara itu, pihak mitra sering kekurangan karung dan pasokan karung terlambat sehingga tidak bisa mengirimkan gabah dan beras ke Bulog.