Inilah “Jalan Kolam Renang” atau “Kubangan Kerbau” di Lampung Tengah
LAMPUNG TENGAH–Permisi om dan tante… Ini foto asli loh ,bukan editan. In jalan raya loh, bukan comberan. Ini juga bukan mobil mainan, tetapi mobil truk yang harus ‘berenang’ di tengah Jalan Raya Varia Agung, Seputih Mataramm...

LAMPUNG TENGAH–Permisi om dan tante… Ini foto asli loh ,bukan editan. In jalan raya loh, bukan comberan. Ini juga bukan mobil mainan, tetapi mobil truk yang harus ‘berenang’ di tengah Jalan Raya Varia Agung, Seputih Mataramm Kabupaten Lampung Tengah.
Ini merupakan jalan penghubung antara Kota Bandarjaya dengan Jalan Lintas Timur Bandar Mataram ke arah PT Gunung Madu Plantaions di Lampung Tengah. Jika hujan deras turun beberapa jam, kondisi jalan akan seperti ini.
Ruas jalan ini merupakan satu-satunya yang menghubungkan kedua daerah itu. Itulah sebabnya, meskipun terpaksa harus masuk “kolam renang”, pemilik kendaraan harus melintasi jalan ini. Risiko mogok di tengah jalan yang tergenang air pun harus siap dihadapi para pemakai jalan. Kalau sudah mogok, terpaksa kendaraan harus ditarik.
Para pemakai jalan Lintas Timur Bandar Mataram arah Gunung Madu lebih memilih jalan ini karena kalau memutar lewat jalan lain maka jaraknya akan lebih jauh dan menghabiskan bensin, Kalau pemakai jalan hendak ke Bandarjaya lewat Terbanggi Besar dan ke arah menggala tembus Jalan Lintas Timur dianggap pemakai jalan akan jauh sekali.
Kalaun mereka harus berputar ke arah ke Gunung Sugih lewat Kota Gajah, Seputih Raman, jalannya juga sama saja hancur. Juga jauh sekali.
Jangan salah, pemandangan seperti ini bukan terjadi setahun-dua tahun, tetapi sudah bertahun-tahun. Dari dulu sudah rusak parah dan berubah menjadi ‘kolam renang’ jika turun hujan.
Informasi dan Foto Kiriman: Ario Chandra, Lampung Tengah. Foto dibidik pada Minggu (25 Januari 2015).
Pengumuman: Anda juga punya foto atau informasi menarik di sekitar Anda dan ingin dimuat di Teraslampung.com sehingga terpublikasi luas dan bisa ‘mencolok mata’ pejabat berwenang? Silakan kirimkan foto disertai ceritanya ke teraslampung@gmail.com atau upload ke beranda akun Facebook Anda dan colek akun Teras Berita.
Kalau belum berteman di FB, silakan add kami: Teras Berita