Ini yang akan Dilakukan Ridho Ficardo Jika Terpilih Lagi Sebagai Gubernur Lampung
TERASLAMPUNG.COM — Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, Ridho Ficardo, mengembalikan berkas pendaftaran dan menyampaikan visi misi calon Gubernur Lampung di Partai Hanura Lampung, Senin (17/7/2017). Pada sesi penyampaian visi-misi, Gubernur Lampu...

TERASLAMPUNG.COM — Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, Ridho Ficardo, mengembalikan berkas pendaftaran dan menyampaikan visi misi calon Gubernur Lampung di Partai Hanura Lampung, Senin (17/7/2017).
Pada sesi penyampaian visi-misi, Gubernur Lampung itu menegaskan dirinya akan lebih mensejahterahkan masyarakat Lampung melalui sektor pertanian untuk periode kepemimpinan 2019-2024 mendatang. Alasannuya: sebagian besar masyarakat Lampung bekerja di bidang pertanian.
“Prioritas pertama saya adalah meningkatkan produktivitas pertanian untuk menekan angka kemiskinan di Bumi Ruwa Jurai,” kata Rodho.
Ridho mengatakan, Lampung harus memiliki sektor pertanian yang kuat untuk kesejahteraan para petani. Untuk mewujudkannya, kata Rodho, pada periode pertama kepemimpinan (2014-2019) dirinya membentuk tim TP4K yang beranggotakan para sesepuh pertanian dari berbagai macam latar belakang.
“Sektor pertanian harus di tingkatkan lagi untuk menaikan kesejahteraan dengan meningkatkan produktifitas dan mengerti siklus pertanian seperti saat penanaman, pupuk, air, sampai panen hingga menjaga kestabilan harga,” kata Ridho.
Menurut Ridho masalah klasik kelangkaan pupuk bagi petani kini sudah bisa diatasi. Antara lain dengan menerapkan teknologi. Yakni, pembayaran jatah pupuk bersubsidi melalui dengan sistem pembayaran melalui bank (billing system).
“Sistem ini awalnya di uji cobakan di Lamsel dan wilayah kabupaten/kota lainnya. Kemudian karena berhasil, rencananya sistim ini akan diangkat di nasional sehingga provinsi lain akan mencontoh Lampung dalam meningkatkan sistim pertanian,” ujarnya.
Ridho mengaku mempertahankan sektor pertanian melalui siklus produktifitas dengan terus mendorong air pupuk serta alat berat seperti traktor.
Setelah ditanam dan diberi pupuk, kemudian para petani ini membutuhkan air untuk mengaliri pertaniannya itu. Oleh karena itu, Pemprov menghibahkan ratusan pompa air secara gratis serta memperbaiki sekitar 80 irigasi rusak di Lampung.
“Kami mengharapkan agar petani bisa panen 2-3 kali dalam setahun. Artinya peningkatan pendapatan mereka akan naik sekitar 100-300 persen,” katanya.
Sektor pendidikan juga menjadi perhatian Ridho. Menurutnya Pemprov Lampung memberikan beasiswa untuk 125 anak petani tidak mampu untuk mengenyam pendidikan gratis di Politeknik Negeri Lampung.
“Para petani Lampung setiap tahunnya semakin tua, jadi untuk mempertahankan produktifitas pertanian itu, dibutuhkan regenerasi. Kalau para orang tua petani itu kaya dan sejahtera. Orang tua mereka akan menyampaikan ke anaknya bahwa kalian bisa sekolah dan memiliki kendaraan dari sektor pertanian, jadi harus dirawat lahan yang ada,” katanya.