Ekspor Kopi Robusta Januari 2015 Turun 39,2 Persen
Kopi Robusta di kebun petani Way Tenong, Liwa, Kabupaten Lampung Barat BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com—Ekspor kopi robusta Lampung Januari 2015 mengalami penurunan sekitar 39,2 persen di bandingkan tahun lalu dengan bulan yang sama. B...

Kopi Robusta di kebun petani Way Tenong, Liwa, Kabupaten Lampung Barat |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com—Ekspor kopi robusta Lampung Januari 2015 mengalami penurunan sekitar 39,2 persen di bandingkan tahun lalu dengan bulan yang sama. Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan Provinsi Lampung ekspor kopi pada Januari 2014 sebesar 14.989,53 ton dibandingkan pada Januari tahun 2015 turun menjadi 9.101,4 ton.
Menurut Ketua Renlitbang AEKI Lampung Muchtar Lutfie, penurunan ekspor kopi karena stok kopi yang memang sudah tidak tersedia lagi. “Penurunan ekspor sebesar 39,2 persen karena stok kopi yang sudah tidak ada kecuali eksportir yang mempunyai kontrak dengan buyer/pembeli di luar negeri,” kata Muchtar.
Sementara itu, Sunyoto petani asal Liwa, Kabupaten Lampung Barat mengatakan stok kopi memang sudah tidak ada di tingkat petani. Dan sekarang sedang menunggu hasil panen kopi selang yang hanya sedikit saja buah kopinya.
“Sekarang memang stok kopi sudah tidak ada lagi. Kami sedang menunggu panen kopi selang yang buahnya sedikit hanya satu sampai dua kuintal saja. Selain itu juga harganya hanya berkisar Rp17.000 sampai Rp19.000/kg dengan kualitas asalan,”ujarnya..
Hal yang sama juga terjadi pada ekspor kakao Januari 2015 yang mengalami penurunan sekitar 37,5 persen dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama. Berdasarkan data Dinas Perdagangan, ekspor kakao Januari 2014 berada pada angka 812,80 ton sedangkan Januari 2015 turun menjadi 508,0 ton. (Lina)