Cuci Tangan Bisa Cegah Virus MERS dan Ebola
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com– Dinas Kesehatan Peovinsi Lampung menggelar acara “:Hari cuci tangan pakai sabun sedunia” pada Kamis (15/10) di Museum Lampung, Bandarlampung. Ketua TP PKK Provinsi Lampung Ibu Yustin Ridho Ficardo meny...
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com– Dinas Kesehatan Peovinsi Lampung menggelar acara “:Hari cuci tangan pakai sabun sedunia” pada Kamis (15/10) di Museum Lampung, Bandarlampung.
Ketua TP PKK Provinsi Lampung Ibu Yustin Ridho Ficardo menyampaikan bahwa cuci tangan merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya dengan tujuan untuk menjadi bersih sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Langkah sederhana yang dianggap efektif untuk membersihkan tangan memerlukan waktu 20 detik, yaitu pertama: basahi tangan seluruhnya dengan air bersih dan mengalir, kedua: gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela-sela jari, ketiga: bersihkan bagian bawah kuku-kuku, keempat: adalah bilas tangan dengan air bersih dan mengalir, terakhir langkah kelima adalah keringkan tangan. CTPS ini terutama dilakukan di waktu-waktu kritis yaitu sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, sesudah buang air kecil dan buang air besar, sesudah membersihkan kotoran bayi/balita, dan sesudah memegang hewan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr. Hj. Reihana, M.Kes menyampaikan bahwa selain mencegah virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS) dan Ebola, Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir juga efektif mencegah penyakit kecacingan, diare, typhoid, flu burung, Hepatitis A, Hepatitis E dan masih banyak lagi.
Diare merupakan penyebab kematian kedua pada balita, ketiga pada bayi dan kelima untuk semua umur. Prevalensi Kecacingan pada anak Sekolah Dasar (SD) di beberapa penelitian masih menunjukkan dikisaran 10%. Kecacingan akan berimbas pada gangguan kecerdasaan anak bangsa yang bersumber dari “tangan yang tidak bersih”.
Hari cuci tangan sedunia sekaligus memperingati Hari Museum Lampung yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung, TP PKK Kab/Kota, Asisten 3 Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan, dan perwakilan Saka Bakti Husada (SBH) Provinsi Lampung, serta dimeriahkan oleh sekitar 200 orang peserta didik dari berbagai Sekolah Dasar di Bandarlampung.



