Adeham Apresiasi Akivis Himasylva Unila Lakukan Konservasi Hutan Mangrove
Para anggota Himasylva menanam 2.500 batang pohon mangrove di Pantai Ketapang,Lampung Selatan, 26 April 2015 lalu. (Ist/Himasylva) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Asisten Bidang Ekbang Pemprov Lampung, Adeham, mengapresiasi up...

Para anggota Himasylva menanam 2.500 batang pohon mangrove di Pantai Ketapang,Lampung Selatan, 26 April 2015 lalu. (Ist/Himasylva) |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Asisten Bidang Ekbang Pemprov Lampung, Adeham, mengapresiasi upaya mahasiswa Unila yang tergabung dalam Himasylva untuk melaksanakan konservasi hutan mangrove di pesisir pantai Lampung. Menurut Adeham, konservasi hutan mangrove sangat penting mengingat pantai Lampung sepanjang 1.105 km banyak rusak parah.
“Kerusakan hutan mangrove akan mengganggu populasi ikan laut kita Tanpa adanya campur tangan manusia, maka upaya konservasi akan sia-sia,” kata Adeham ketika menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Kehutanan Fakultas Pertanian (Himasylva) Universitas Lampung, hari ini (11/5), di Ruang Kerja Asisten Ekbang Sekda Provinsi Lampung.
Audiensi dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Hazairin Usman, Ketua Umum Himasylva Eko Supriyadi dan para pengurus Rahmat Wilambo, Julyanto dan Nugraha M. Malau.
Adeham mengatakan selain menanam pohon yang terpenting adalah upaya untuk memelihara hutan.
“Berapa pun banyaknya pohon yang kita tanam. Akan percuma kalau tidak dipelihara. Inilah yang sulit bukan hanya memerlukan dana akan tetapi juga kemauan masyarakat setempat,” katanya.
Sementara Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Hazairin Usman, mengatakan untuk melestarikan hutan mangrove Pemerintah Provinsi Lampung akan memberikan bantuan berupa bibit kepada mahasiswa.
“Selain bibit, Dinas Kehutanan juga siap menerjunkan tenaga penyuluh jika diperlukan guna mendukung kegiatan mahasiswa,” kata Hazairin.
Sementara itu Ketua Umum Himasylva Eko Supriyadi mengatakan, pada Hari Bumi Sedunia, 26 April 2015 lalu pihaknya menanam 2.500 pohon mangrove di Ketapang, Lampung Selatan.
“Karena masyarakat setempat, Danlanal, dan mitra sangat antusias, maka akan dilakukan sulam tanaman mangrove di lokasi yang sama,” jelas Eko.
Ditambahkannya, upaya Himasylva untuk melakukan sulam tanam mangrove sejauh ini telah berhasil. Terbukti sulam tanam yang dilakukan dua tahun lalu di Pantai Ringgung kini telah nampak hasilnya. Di lokasi tersebut pohon mangrove kini tumbuh subur.