Toko “Tri Sumber Makmur” Kotabumi Dirampok, Karyawan Ditodong Pedang

Feaby/Teraslampung.com Toko “Tri Sumber Makmur” di Jl. Soekarno-Hatta Kotabumi, Lampung Utara, disatroni dua perampok, Selasa malam (22/9). KOTABUMI–Toko “Tri Sumber Makmur” di Jalan Soekarno – Hatta,...

Toko “Tri Sumber Makmur” Kotabumi Dirampok, Karyawan Ditodong Pedang

Feaby/Teraslampung.com

Toko “Tri Sumber Makmur” di Jl. Soekarno-Hatta Kotabumi, Lampung Utara, disatroni dua perampok, Selasa malam (22/9).

KOTABUMI–Toko “Tri Sumber Makmur” di Jalan Soekarno – Hatta, Kotabumi, menjadi sasaran perampokan, Selasa malam (22/9/2015) sekitar pukul 20:30 WIB.‎ Pelaku yang mengenakan cadar penutup wajah itu diduga berjumlah dua orang.

Kedua pelaku sempat menyekap dua karyawan toko yang sekaligus tempat peternakan ayam potong itu.  Setelah melumpuhkan dua karyawan toko, para perampok menguras sejumlah barang berharga dari toko milik Fendi tersebut.

Eka (18), salah satu karyawan toko tersebut, menuturkan kedua pelaku datang secara tiba – tiba saat ia dan rekannya, Susan, sedang istirahat di bagian belakang toko. Tanpa banyak basa – basi, kedua pelaku yang mengenakan cadar warna putih langsung menodongkan pedang dan pisau kepada kedua karyawan toko itu.

“Saya ditodong pakai pedang di bagian perut. Lalu mereka mengikat kaki dan tangan kami dengan tali tambang,” katanya dengan terbata – bata.

Setelah mengikat kedua korban, lalu kedua pelaku memaksa mereka untuk menunjukan lokasi brankas yang ada pada toko tersebut. Lantaran kedua korban sama sekali tak mengetahui lokasi brankas tempat penyimpanan uang, para pelaku langsung bergegas menguras harta berharga yang dilihatnya.

“Mereka ngambil uang di dalam laci dan 5 handphone,” katanya.

Eka, karyawan Toko “Tri Sumber Makmur”, masih dalam keadaan syok ketika memberikan keterangan kepada polisi, Selasa malam (22/9).

Susan (32), rekan korban, mengatakan setelah kedua pelaku menghilang, mereka langsung berusaha membuka ikatan tali di tangan dan kaki mereka. Setelah itu, mereka langsung menghubungi pimpinan mereka. “Setelah pelaku pergi ke luar. Kami berusaha melepaskan ikatan kami,” terang dia.

Sementara Fendi, pemilik toko sekaligus peternakan ayam yang berada tak jauh dari kantor DPC PKS Lampura, mengatakan bahwa saat tiba di lokasi, pintu gerbang dalam keadaan terkunci.

“Pintu depan keadaannya tergembok,” katanya.

Pantauan Terasalampung.com di lokasi, Waka Polres, Kompol. Welly Gunawan dan Kasat Reskrim Polres Lampura, Iptu. Supriyanto terlihat sibuk menginstrusikan bawahannya untuk mengumpulkan berbagai barang bukti yang ada di lokasi. ‎

Pihak kepolisian Polres Lampung Utara masih menyelidiki kasus tersebut. Baik Wakapolres maupun Kasat Reskrim belum memberikan keterangan terkait perampokan tersebut.