Sebanyak 12 Perupa Lampung Berpameran “Konspirasi Bentuk”
BANDARLAMPUNG—Sebanyak 12 perupa Lampung mulai kemarin (20/10) hingga 26 Oktober 2014 berpameran di Taman Budaya Lampung. Mengusung tema “Konspirasi Bentuk” ke-12 perupa yang tampil itu yaitu Pulung Swandaru, Helmy Azhari, Subardjo, Yulius Benardi...
BANDARLAMPUNG—Sebanyak 12 perupa Lampung mulai kemarin (20/10) hingga 26 Oktober 2014 berpameran di Taman Budaya Lampung. Mengusung tema “Konspirasi Bentuk” ke-12 perupa yang tampil itu yaitu Pulung Swandaru, Helmy Azhari, Subardjo, Yulius Benardi, Ian Daniarso, Ayu Sasmita, Icon, Damsi Tarmizi, Atuk, Edy Purwantoro, Firmansyah, dan Bunga Ilalang.
Pameran yang ditaja Sanggar Media Art ini bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Taman Budaya Provinsi Lampung.
Menurut David, ketua pelaksana, pameran senirupa ini berangkat dari persekongkolan individual, perenungan, imajinasi presoses perjalanan, pemikiran yang teraktualisasi melalui karya seni dan dikemas dalam karya seni lukis keinian.
“Pada prinsifnya manusia dapat melihat keindahan namun banyak dari mereka yang tak mengerti arti pentingnya keindahan itu sendiri. Melalui perhelatan semacam ini, maka keindahan menjadi metafora atas realitas kesenirupaan, metafora atas penguasaan medium – medium cultural dalam menghadirkan karya oleh pihak – pihak yang berdiri tegak demi kepentingan ekonomi pasar serta pasar wacana,” kata David ditemui di Taman Budaya Lampung, Selasa (21/10).
Dikatakan David, perenungan estetika yang diartikan dalam sebuah karya seni, suasana dan kondisi kehidupan sehari hari, membentuk ruang dan waktu untuk menterjemahkan dalam bahasa gambar yang dikemas dalam sebuah karya seni untuk dapat dihadirkan dan diapresiasi masayarakat luas.
“Gejolak imajiner dalam konflik individual yang disertakan estetika murni membentuk konspirasi ide, gagasan konsep pemikiran yang terjadi dalam bentuk ruang dan waktu untuk dihadirkan melalui goresan – goresan warna kedalam harapan dan keinginan insan seni dan pihak–pihak tertentu untuk dapat diapresiasikan melalui sudut pandang masing – masing individual, “ katanya lagi.
Masih kata David, pameran ini berangkat dari kegelisahan para perupa betapa kurangnya kegiatan-kegiatan serupa ini di daerah ini. “Suatu kegelisahan positif saya kira, untuk mengaktuliaasikan karya-karya para perupa di masayarakat,” ujarnya.
Pameran Senirupa “Konspirasi Bentuk” ini dibuka Kepala Taman Budaya Lampung Yusup Rusman, dihadiri para perupa dan seniman Lampung.



