Kopi Pagi
Darurat Selaput Dara
Syamsul Arifien* Asyik juga itu gagasan test keperawanan. Angkat topi saya k...
Bolehkah Ayah Menangis?
Dahta Gautama * Ternyata kita tidak pernah benar-benar merdeka. Ketika sab...
Vitamin itu Bernama Humor
Asarpin* Di pagi yang sepi ketika embun belum direnggut matahari, sa...
Kusir Disepak Jaran
Syamsul Arifien Di tengah keramaian malam Malioboro Yogyakarta, aku bopong kedua...
Harga Kemakhlukan Kita
Syamsul Arifien Seberapa peduli dan tingginya penghargaan Anda terhadap diri s...
Untuk Mereka yang Tergoyah
Asarpin* Badai politik hendak menggoyah siapa saja yang dianggap kokoh. Kini ba...
Bapak Prabowo, Anda Layak Dapat Bintang!
Oyos Saroso H.N. Kamis siang (29/1/2015), di antara hiruk pikuk episode lanjuta...
Saya Kehilangan Presiden
Dahta Gautama * HARI-HARI ini pikiran saya sedang payah. Saya menjadi lelaki pen...
Harry Potter, Masa Lalu, dan Kita
Oleh Nusa Putra* Harry Potter memiliki masa lalu yang perih, penuh derita dan ...
Nelayan Tua dan Kendi Ajaib
Asarpin Syahdan, di sebuah kota pantai di abad ke-9 Masehi hiduplah seor...