Kerusuhan Berdarah Terjadi Jelang Pertandingan AS Roma Vs Feyenoord

Para pendukung Feyenoord yang melakukan kerusuhan di luar Stadion Olympico ditangkap polisi, Jumat dinihari WIB (20/2). (Foto: dok The Guardian) ROMA, Teraslampung.com – Kerusuhan berdarah terjadi ketika ratusan pendukung Feyenoord&nbs...

Kerusuhan Berdarah Terjadi Jelang Pertandingan AS Roma Vs Feyenoord
Para pendukung Feyenoord yang melakukan kerusuhan di luar Stadion Olympico ditangkap polisi, Jumat dinihari WIB (20/2). (Foto: dok The Guardian)

ROMA, Teraslampung.com – Kerusuhan berdarah terjadi ketika ratusan pendukung Feyenoord mengamuk di luar stadion menjelang pertandingan babak 32 besar Piala Eropa antara AS Roma versus Feyenoord di Stadion Olympico, Jumat  dini hari (20/2).

 Massa yang mengamuk itu sempak merusak Monumen Fontana della Barcaccia yang baru saja diperbaiki. Mereka pun menyerang polisi dengan lemparan bom molotov, botol bir, dan sampah.

Media Italia, squamishchief.com, melaporkan polisi menahan tidak kurang dari 23 perusuh. Saat berhasil ditangkap, beberap perusuh itu dalam kondisi berdarah.

Walikota Roma, Ignazio Marino, menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan di pusat kota dan menyebabkan bangunan bersejarah berusia 400 tahun itu kembali rusak.

“Saya benar-benar marah dan meminta ada yang mau bertanggung jawab atas kasus ini. Kami menyesalkan kenapa Fontana della Barcaccia yang harus sasaran kemarahan mereka,” kata Ignazio.

Sesaat setelah kerusuhan itu terjadi, hampir semua toko di kawasan itu dikabarkan ditutup pemiliknya. Mereka takut kan menjadi sasaran amuk massa.

Para perusuh tersebut diduga dalam keadaan mabuk ketika melakukan kekerasan di luar Stadion Olympico.