Kebakaran, Pemilik Kios Tambal Ban Tewas Terpanggang Api

Zainal Asokin/teraslampung.com Ilustrasi  BANDARLAMPUNG-Salah satu kios tambal ban yang terletak di Jalan Pulau Buton, Jagabaya II, Way Halim Bandarlampung terbakar, Senin (2/3) sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat kebakaran tersebut pem...

Kebakaran, Pemilik Kios Tambal Ban Tewas Terpanggang Api

Zainal Asokin/teraslampung.com


Ilustrasi 

BANDARLAMPUNG-Salah satu kios tambal ban yang terletak di Jalan Pulau Buton, Jagabaya II, Way Halim Bandarlampung terbakar, Senin (2/3) sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat kebakaran tersebut pemilik kios, Rumapea (45) tewas di lokasi kejadian akibat terpanggang api yang membakar kiosnya. Kebakaran diduga disebabkan sebuah tabung gas meledak dan menyabar bensin sehingga api sangat mudah menjalar.

Kebakaran yang mengakibatkan pemilik kios tewas terpagang api di tempatnya mengais rezeki di Way Halim, Bandarlampung itu menyisakan kesedihan bagi keluarga, kerabat korban dan tetangga sekitar.Di lokasi kejadian yang sama, sebelumnya istri korban Rumapea juga meninggal karena kiosnya terbakar pada Maret 2014 lalu.

“Jadi, suami-istri tersebut meninggal di tempat yang sama dan cara yang sama. Selisih waktunya sekitar setahun. Tapi istri Rumapea dulu tidak langsung meninggal, sempat dirawat di rumah sakit,” kata  Mugiyat (42), tetangga korban.

Dikatakannya, pada saat kejadian kebakaran tersebut, korban sedang berada didalam kios tambal ban. Ia dan warga lainnya mengetahui adanya kebakaran, setelah mendengar adanya suara ledakan yang keras.

Begitu dilihatnya, ternyata kios tambal ban milik Rumapea sudah dilalap apidan api saat itu juga api langsung membesar.Beberapa warga lainnya, langsung berdatangan mencoba untuk membantu
memadamkan api, namun api bukannya padam malah makin membesar. Sebab didalam kios tambal ban milik korban ada bensinnya, selain sebagaibengkel korban juga berjualan bensin.

Selang 15 menit api membakar kios tambal ban tersebut, mobil pemadam kebakaran datang dan beberapa petugas pemadam langsung berusaha untukmemadamkan api dan dibantu oleh warga. Tak berapa lama kemudian, apidapat dipadamkan.

“Nyawa korban tidak dapat diselamatkan, sebab saat terjadinyakebakaran korban masih berada didalam kios itu dan korban terkurung oleh api karena tidak bisa keluar. Selain korban menggal, harta benda milik korban juga habis terbakar,”terang pria buruh serabutan.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung, Wisnu mengatakan, saat terjadinya kebakaran di kios tambal ban yang berada di Jalan Pulau Buton,Jagabaya Way Halim pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam
kebakaran (Damkar) untuk menjinakan api dilokasi kebakaran.

Setelah api dapat dipadamkan dengan dibantu oleh warga setempat, pihaknya dan anggota kepolisian langsung mengevakuasi korban dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM).

“Di dalam kios itu, korban sendirian tidak ada korban lainnya sebab istri korban sudah meninggal pada tahun lalu dengan kejadian yang sama. Saat ditemukan, korban (Rumapea) sudah dalam keadaan meninggal akibat terbakar jasad korban selanjutnya kita bawa ke RSUAM.  Kebakaran diduga disebabkan  tabung gas meledak lalu apinya menyambar bensin didalam kios tambal itu. Saat ini kasusnya ditangani oleh polisi, untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran,”jelas Wisnu.

Di lokasi kejadian, beberap petugas kepolisian tim Inafis Polresta Bandarlampung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi. Selain polisi, warga banyak berdatangan untuk melihat langsung tempat terjadinya kebakaran yang mengakibatkan
pemilik kios tambal ban tewas terpanggang api.

Berita Terkait: Tragis, Suami-Istri Pemilik Kios Tambal Ban Meninggal dengan Cara yang Sama