Warga Sawah Brebes ‘Sambut’ Kedatangan Menteri Jonan dengan Bambu Runcing

Bandarlampung,Teraslampung.com–Kabar rencana kedatangan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan akan melakukan kunjungan kerja di Lampung,Jumat (23/01) disambut oleh  ratusan warga Lingkungan(LK) 1, 2, 3 dan 4 Rt 01, dan 04   Kel...

Warga Sawah Brebes ‘Sambut’ Kedatangan Menteri Jonan dengan Bambu Runcing

Bandarlampung,Teraslampung.com–Kabar rencana kedatangan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan akan melakukan kunjungan kerja di Lampung,Jumat (23/01) disambut oleh  ratusan warga Lingkungan(LK) 1, 2, 3 dan 4 Rt 01, dan 04   Kelurahan Sawah Brebes Tanjungkarang Timur, Bandarlampung. 

Sejak pagi warga berkumpul di Jalan Teuku Umar atau tepatnya di depan kantor PT KAI Tanjungkarang, Bandarlampung.


Uniknya mereka yang didominasi kaum wanita dan anak-anak saat berkumpul dengan memegang  bambu runcing dengan panjang sekitar satu meter. 


Sambil memegang sebilah bambu runcing mereka sesekali berteriak “Jangan gusur kami! Kami mau tinggal di mana?”.


Aksi warga tersebut buntut dari sikap arogansi PT KAI Tanjungkarang yang mengklaim lahan warga adalah lahan milik PT KAI, padahal perusahaan komersil milik pemerintah hanya memiliki Groud Cart(kartu tanah).


Ketua Forum Masyarakat Bersatu(FMB), Robert Gultom mengatakan, warga secara spontan bergerak, warga ingin menyampaikan aspirasi kepada mentri perhubungan.”sesuai UU nomor 5 tahun 1960 tentang pertanahan, itu lahan kami, PT KAI hanya punya bukti Ground Cart,”kata Gultom.


Dia menuturkan, sejak puluhan tahun lalu bahkan sudah ada tiga generasi warganya memelihaara dan merawat lahan dan sebagai warga negara yang baik.”warga kami resah selalu disurati PT KAI agar menyosongkan lahan masing-masing,” kata  dia.


Ketua RT 003, Bambang Sutejo, menuturkan, masyarakat dengan spontan mendengar mentri akan datang sekitar pukul 15:00, warga antusias datang untuk menyampaikan aspirasi pada Mentri Perhubungan.” yang jelas jika bertemu kita akan meminta hak kami,”ucapnya.


Dia menceritakan, lahan yang diduduki warga Kelurahan Sawah Brebes bukanlah lahan milik PT KAI. Sebab itu warga meminta PT KAI mengembalikan lahan miliknya yang diklaim sebagai milik PT KAI.

“Sampai saat ini  belum ada perundingan atau pertemuan yang mengahsilkan kesepakatan. Tapi rumah warga mau digusur. Warga  diminta mengosongkan rumah,” ujarnya.