Tentang Pembinaan Akapela oleh DPW LASQI Lampung

Assalamu ‘alaikum Wr Wb. Ssaya atas pengurus DPW LASQI Provinsi Lampung, izinkan untuk menjawab surat pembaca di Ruasng Publik teraslampung.com yang dikirim Sdr. Agus Riyadi (“Lasqi Lampung Membina Akapela?”, teraslampung.com, 21...

Tentang Pembinaan Akapela oleh DPW LASQI Lampung
Syaiful Irba Tanpaka

Assalamu ‘alaikum Wr Wb. Ssaya atas pengurus DPW LASQI Provinsi Lampung, izinkan untuk menjawab surat pembaca di Ruasng Publik teraslampung.com yang dikirim Sdr. Agus Riyadi (“Lasqi Lampung Membina Akapela?”, teraslampung.com, 21 Januari 2016) Terimaksih kami ucapkan atas perhatiannya. Tentu setiap saran dan masukan bagi kebaikan perkembangan organisasi LASQI kami terima dengan hati dan pikiran terbuka.

Namun izinkan saya untuk menjelaskan:

Bahwa menurut sejarahnya (yang saya dapatkan dari beberapa sumber di internet) akapela tumbuh dalam masyarakat imigran Afrika yang dikarenakan tidak mampu membeli alat-alat instrumen musik, mereka mengembangkan teknik pembagian suara dan peniruan suara instrumen musik. Adapun akapela sebagai seni yang bertumpu pada nilai religius Nasrani itu betul. Namun, pada perkembangan kemudian akapela menjadi bersifat umum, meskipun masih ada yang tetap diwarnai religius Nasrani yang disebut Gospel (rohani Nasrani). Sama halnya dalam tradisi Nasyid yang berawal dari pelarangan ulama-ulama Islam terhadap pemekaian alat musik. pada perkembangannya saat ini tidak lagi mengharamkan pemakaian alat musik.

LASQI sendiri berawal dari DKI Jakarta tahun 1975 yang melulu hanya membina seni qasidah (mawalan) hingga terbentuknya LASQI JAYA (yang masih tetap berkembang di DKI Jakarta. Baru setelah provinsi2 lain membentuknya LASQI berkembang secara nasional dan pada tahun 1995 dibentuk kepengurusan DPP.

Seiring perkembangan waktu LASQI tidak hanya membina seni qasidah tapi diperluas membina musik Islami. seperti qasidah, marhaban, zikir, sholawat, nasyid, dll. Sehingga jika akapela dinafasi syair-syair yang Islami saya pikir ia juga menjadi bagian dari musik yang mensyiarkan dakwah Islam. Namun jika penamaan itu dianggap mutlak tentu kami akan menjadi hati-hati melakukan aktivitas dan pembinaan.

Dan masukan dari Sdr Agus Riyadi sangat kami apresiasi. sekali lagi terimakasih atas perhatiannya. Semoga niat baik kita mendapat ridho dan syafaat dari Allah SWT Amin.

Wassalamu alaikum Wr Wb.


Syaiful Irba Tanpaka, Sekretaris Umum DPW LASQI Provinsi Lampung