Suparman: Saya Bukan Merebut Istri Orang, Tetapi Menikahi Wanita Terlantar

Iwan J Sastra/ Teraslampung.com

KALIANDA – Suparman,anggota DPRD Lampung Selatan dari Partai Nasdem, membantah tuduhan atas dirinya yang telah merebut atau menikahi istri sah milik orang lain, seperti yang disampaikan Usman, salah seorang anggota dari DPW Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), di Polda Lampung, pada Kamis (12/2) lalu.


Bantahan tersebut disampaikan Suparman secara langsung, saat menggelar konferensi pers di Kantor PWI Perwakilan Lampung Selatan, Jumat (13/2) siang.


“Saya terus terang membantah tuduhan tersebut. Sebab yang saya nikahi adalah wanita yang memang sudah secara sah bercerai. Bahkan, surat cerainya pun ada pada saya, kalau mas semua mau melihatnya ayo ikut ke rumah saya,” ujar Suparman, kepada para wartawan yang hadir dalam konferensi pers tersebut.


Diungkapkannya, Ia menikahi Rosmiyati atas dasar suka dan mendapat respon dari orang tua Rosmiati. Selain itu juga, status Rosmiati pada saat itu memang sudah janda dan memiliki anak tiga dari suami pertamanya.


“Saat itu saya mendatangi rumah orang tua Rosmiati, entah kapan waktunya saya lupa. Kemudian saya tanyakan status Rosmiati kepada orang tuanya. Lantas orangtua Rosmiyati mengatakan,’Ya benar anak saya sudah sah bercerai. Kalau kamu mau ya tidak apa-apa, tapi dia sudah punya anak tiga’,” ungkap Suparman menirukan ucapan ayah Rosmiyati. 


Dijelaskannya, keinginan Suparman menikahi Rosmiyati, selain memiliki rasa cinta, juga merasa iba dan kasihan karena Rosmiyati sudah ditelantarkan bertahun-tahun oleh suami pertamanya.


“Kalau saya dituduh merebut istri sah milik orang lain itu salah besar. Tapi kalau menikahi perempuan telantar berstatus janda, itu benar. Dan saya tidak menikah siri, tetapi sah secara hukum agama dan negara. Juga terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) Merbau Mataram,” terangnya.


Selain membatah atas tuduhan telah merebut istri sah orang lain, Suparman pun membatah tudingan terhadap dirinya yang telah memalsukan identitas status  Rosmiyati yang masih perawan dalam surat keterangan nikah antara dirinya dan Roamiyati.


“Bagai mana tidak ditulis perawan dalam status di keterangan surat nikah kami. Sebab, pernikahan antara Rosmiyati dan Usman suami pertamanya itu memang tidak sah secara negara, karena tidak terdaftar di Pengadilan Agama alias nikah siri,” bebernya.


Jadi, lanjut Suparman, walaupun sudah memiliki anak banyak sekalipun, kalau pernikahannya itu tidak dilengkapi dengan surat keterangan nikah secara resmi dan terdaftar di Pengadilan Agama,  pada saat menikah resmi secara agama dan negara, statusnya sudah pasti akan ditulis perawan, karena memang sudah ada aturan dan ketentuannya.


“Saya siap di-PAW kapan pun juga, kalau memang tuduhan terhadap diri saya ini benar dan saya murni bersalah. Tapi, ingat, kalau tuduhan itu tidak benar dan tidak terbukti, saya akan melapor dan menuntut balik atas dasar pencemaran nama baik saya,” kata Suparman dengan tegas.

Berita Terkait: Diduga Merebut Istri Orang, Anggota DPRD Lampung Selatan Dilaporkan ke Polda