Suksesi DPP Partai Golkar, ARB “Timang” Tiga Nama Pengganti Dirinya
Aburizal Bakri melantik pengurus DPD I Partai Golkar Lampung, Sekasa (16/2/2016). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakri (ARB) sudah ‘menimang-nimang’ tiga nama kader Partai Golkar untuk me...
| Aburizal Bakri melantik pengurus DPD I Partai Golkar Lampung, Sekasa (16/2/2016). |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakri (ARB) sudah ‘menimang-nimang’ tiga nama kader Partai Golkar untuk menggantikan dirinya. Ketiga orang itu adalah Aziz Syamsudin, Nurdin Halid, dan Sekjen DPP Golkar Idrus Marham.
“Golkar adalah satu dan tidak ada dua kubu dari manapun. Kita sama-sama dengar sudah ada yang menyebutkan tiga orang calon ketua umum yang siap menggantikan saya. Silakan pilih kader yang terbaik diantara mereka,” kata saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan pengurus DPD I Partai Golkar Lampung, di Hotel Novotel, Bandarlampung, Selasa (16/2).
Menurut ARB, banyak kader Golkar berkualitas yang siap menggantikan posisinya. “Kalau yang sudah siap bersaing sebenarnya ada 19,” katanya.
ARB mengatakan ada empat hal penting yang harus dibahaa dalam Munaslub Partai Golkar yang akan digelar beberapa waktu mendatang.
Pertama, Rapimnas meminta DPP agar disahkan di dalam Munas, yakni perubahan UUD 1945 yang telah diubah empat kali.
“Batang tubuh UUD 45 sudah tidak sesuai dengan mukadimah yakni Pancasila. Ini harus dibahas dalam Munaslub Golkar mendatang. Jadi ini keputusan penting di Munaslub mendatang,” katanya.
Kedua, perluanya pembahasan tentang perubaha sistem pemilu yang tidak lagi proporsional terbuka, tapi proposional tertutup.
Menurut ARB, sistem pemilu harus bisa membuat kader partai yang mampu dan mumpuni dapat ditentukan menjadi kepala daerah.
Ketiga, Munaslub diharapkan dapat mengubah keputusan Munas lalu dan dapat duduk bersama pemerintah dalam memecahkan masalah bangsa.
Keempat, pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2016-2021.
ARB berharap pengganti dirinya nanti memiliki wacana membangun Indonesia mendatang.
“Saya harapkan ketua umum mendatang harus lebih baik dari pada saya dan lebih baik dari sebelumnya,” tuturnya.



