Stephane Peray, Pembuat Karikatur ISIS di The Jakarta Post

Stephane Peray Banyak orang tidak tahu bahwa karikatur ISIS yang dimuat harian berbahasa Inggris The Jakarta Post edisi 3 Juli 2015, yang kemudian menuai kontroversi, adalah karya Stephane Peray alias Stephff. Stephff menjadi kartunis profe...

Stephane Peray, Pembuat Karikatur ISIS di The Jakarta Post
Stephane Peray

Banyak orang tidak tahu bahwa karikatur ISIS yang dimuat harian berbahasa Inggris The Jakarta Post edisi 3 Juli 2015, yang kemudian menuai kontroversi, adalah karya Stephane Peray alias Stephff.

Stephff menjadi kartunis profesional yang menghasilkan karya-karya bertema politik sejak 1993. Ia bekerja untuk berbagai koran harian di berbagai penjuru dunia. Kartunis asal Perancis yang tinggal di Bangkok, Thailand sekitar 23 tahun.

“Keterampilan menggambar selalu dapat ditiingkatkan dari waktu ke waktu, tetapi keterampilan menyindir harus terus diasah lewat mata batin,” katanya. “Kartunis yang baik perlu melihat sisi
konyol dari segala sesuatu dan kemudian memindahkannya ke media pilihan mereka.”

“Anda perlu pikiran yang terbuka untuk menjadi kartunis yang sukses,” kata Stephff.

“Perhatian utama saya adalah berita terbesar setiap hari yang terjadi di dunia,” katanya.

“Sebenarnya, itu tidak benar-benar minat utama saya, tetapi itu lebih tentang perlunya memilih variasi topik agar tidak membuat pembaca bosan.”

“Apa boleh buat, editor jarang memilih kartun lucu melainkan yang paling benar secara politis.”

“Kartunis tahu bahwa bekerja dalam profesi ini akan menarik pembenci datang kepada kita. Banyak orang hanya membenci Anda karena mengatakan yang sebenarnya. Ketika mereka mencintaimu, mereka hanya mencintaimu karena Anda mengatakan hal yang sama tentang hal yang mereka ingin dengar. Jika Anda ingin dicintai oleh semua, salah jurusan kalau Anda menjadi karikaturis (political cartoonist),”kata dia lebih lanjut.

Darminto M.Sudarmo, Pemred Majalah HUMOR