Sektor PPK Dukung Kemajuan Lampung Selatan

Iwan J Sastra/Teraslampung.com  Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza SZP, membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (PPK) Tahun 2016 di Aula Krakatau Pemkab Lampung Selatan, Selasa (10/3). KALIANDA &#82...

Sektor PPK Dukung Kemajuan Lampung Selatan

Iwan J Sastra/Teraslampung.com

 Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza SZP, membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (PPK) Tahun 2016 di Aula Krakatau Pemkab Lampung Selatan, Selasa (10/3).

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza SZP menyatakan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan (PPK) telah menjadi program unggulan di Lampung Selatan. Bahkan, keberadaan sektor PPK tersebut sudah sangat mendukung kemajuan pembangunan di kabupaten serambi pulau sumatera ini.

“Seperti kita ketahui, saat ini di wilayah Kecamatan Tanjungsari telah menjadi lumbung ternak sapi peranakan ongole (PO) nomor dua nasional setelah Bojonegoro dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan demikian, Lampung Selatan tentunya sudah tidak perlu lagi harus mengandalkan sapi impor dari luar negeri,” ujar Rycko Menoza, saat ditemui usai membuka acara musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) PPK, di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lamsel, Selasa (10/3).

Rycko menuturkan, jika pemerintah pusat mendukung perbaikan bendungan rawa sragi. Maka, secara langsung swasembada pangan yang ditargetkan pemerintah pusat, target 1 juta ton gabah dari Lampung dan sumbangsih Kabupaten Lamsel dalam peningkatan hasil produksi pertanian, tentunya bisa terpenuhi dengan baik.

“Kemampuan keuangan Pemkab Lampung Selatan saat ini belum bisa menganggarkan untuk pertanian yang berskala besar. Oleh karena itu, Pemkab Lamsel meminta bantuan dana dan dukungan dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Diungkapkannya, kegiatan musrenbang PPK yang dilaksanakan oleh Pemkab Lamsel ini, merupakan amanah dari Undang-Undang No.25/2004, tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Dimana, pemerintah daerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah yang transparantif dan partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholders terkait.

“Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian di Kabupaten Lampung Selatan. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan modal, penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pakan, penyerap tenaga kerja, sumber devisa dan sumber pendapatan,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, melalui musrenbang PPK ini diharapkan dapat menghasilkan suatu perencanaan pembangunan PPK di Lampung Selatan yang memiliki keterpaduan dan sinergis antar sub sektor,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Lampung Selatan Ir. Rini Ariasih, selaku panitia penyelenggara musrenbang PPK mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut untuk menyusun program awal PPK tahun 2016 dan mensingkronisasikan serta menyempurnakan rencana kerja masing-masing satuan kerja terkait.

“Tahun ini Lampung Selatan akan menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA). Maka dari itu diharapkan adanya kerjasama, serta penyamaan persepsi dan keterpaduan dari masing-masing sub sektor dilingkup PPK, yang salah satunya melalui kegiatan musrenbang ini,” jelasnya.

Diapun berharap, hasil rumusan musrenbang PPK ini bisa memperoleh komitmen bersama bagi seluruh peserta musrenbang. “Oleh karenanya, saya berharap semua stakeholder pembangunan PPK dapat mengimplementasikan hasil rumusan tersebut demi kinerja yang lebih baik, dan suksesnya pembangunan PPK di Lampung Selatan untuk dimasa mendatang,” katanya.