Sebanyak 21 Remaja Putri Waykanan Ikuti Diklatsar Banser NU

Peserta Diklatsar X Banser Waykanan bersiap mengikuti lintas medan.  (Foto: GP Ansor Waykanan/Hudi Rahman). WAYKANAN, Teraslampung.com — Sebanyak 21 remaja putri Waykanan  mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklat...

Sebanyak 21 Remaja Putri Waykanan Ikuti Diklatsar Banser NU
Peserta Diklatsar X Banser Waykanan bersiap mengikuti lintas medan.  (Foto: GP Ansor Waykanan/Hudi Rahman).

WAYKANAN, Teraslampung.com — Sebanyak 21 remaja putri Waykanan  mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) X Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang digelar PC GP Ansor Waykanan bersama  Pimpinan Ranting Kampung Bumi Baru Kecamatan Blambangan Umpu  di Masjid Al Muhajirin, Minggu (27/12).
   
“Ada beberapa hal membuat saya ingin bergabung dengan Banser. Selain ingin memperluas jaringan atau memiliki banyak sahabat saya juga ingin bisa menjaga diri,” ujar warga Kampung Bumi Baru Dinda Rahmawati, di Blambangan Umpu, Waykanan, Kamis-Minggu (25-27/12).
   
 Dinda yang juga santriwati Pondok Pesantren Riyadlotut Thullab mengaku, mendapatkan hal seru dalam kegiatan Diklatsar Banser digelar mulai Kamis (24/12) hingga hari ini.
   
“Kemarin ikut rayap tambang, manjat pohon dulu baru merayap melalui tambang. Semangat benar saat disemangati sahabat-sahabat. Dan saya menjadi peserta Diklatsar perempuan pertama yang merayap di tambang yang dibentangkan di pohon,” kata Dinda lagi.
   
Selain itu, ujar dia melanjutkan, Dinda juga mengaku mendapat materi baris berbaris dan wawasan lebih mengenal mengenai Ansor yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU).
   
“Dari dulu saya paling suka pencak silat, tadinya mau ikut Pagar Nusa tapi belum diperbolehkan oleh orang tua, jadi saya ikut Persaudaraan Setia Hati Terate, dan sekarang bergabung dengan Gerakan Pemuda Ansor melalui Banser,” kata Dinda lagi.
   
Selain Dinda, tercatat 20 remaja putri lain dari sekolah menengah atas sederajat asal Kecamatan Pakuan Ratu mengikuti Diklatsar Banser. Ketua PC GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto didampingi Kasatkorcab Alex Almukmin, mengatakan kegiatan dilakukan lembaganya berada di areal sekolah dan pondok pesantren yang kebetulan libur sekolah.
   
“Jadi para remaja putri tersebut berminat ikut. Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren Riyadlotut Thullab Kiai Nur Hasyim juga mendorong 80 persen santriwatinya mengikuti kaderisasi Gerakan Pemuda Ansor. Jadi ke dua puluh satu remaja putri itu adalah Banser perempuan, mereka terbukti hebat dan tangguh karena berani mengikuti pelatihan. Mereka nantinya akan bertugas khusus mengawal ustadzah. Setelah itu, bisa saja kami ‘menghibahkannya’ kepada badan otonom NU yang mengurus remaja putri atau perempuan,” ujar Gatot.
   
Total peserta Diklatsar X Banser Waykanan 109 orang. 21 orang di antaranya perempuan dan bertahan hingga akhir pelatihan. Sisanya laki-laki. Lima di antara peserta laki-laki gagal ikut program hingga akhir.

TL-Tl