Rekayasa Lalu Lintas di Jl Kartini Bandarlampung Bikin Pengguna Jalan Bingung dan Mengumpat
Persimpangan jalan di sekita Tugu Juang di Jalan Kartini-Jl. Teuku Umar-Jl. Kotaraja yang menjadi titik awal rekayasa jalan yang membuat Jalan Kartini dibelah menjadi dua arah. Pada penerapan rekayasa jalan hari pertama, Selasa (23/...
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Rekayasa lalu lintas di ruas Jalan Kartini Bandarlampung yang dimulai sejak Selasa pagi (23/2/2016) membuat sebagian besar pengguna jalan yang melintasi Jalan Kartini bingung. Bahkan, beberapa di antanya mengumpat karena kesal/Utamanya para pengendara yang melintas Jalan Kartini dan hendak menuju ke arah Jalan Kotaraja atau ke Jalan Raden Intan.
Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil mengaku, meskipun dengan maksud baik yakni untuk mengurai kemacetan di sekitar Jalan Kartini, namun hal itu menyebabkan kemacetan di ruas jalan lain.
“Saya mau menuju ke Toserba Chandra di Jalan Hayamwuruk terpaksa dari Jalan Kartini harus lurus ke Jalan Teuku Umar. Parahnya, posisi U-Turn (belokan) baru dijumpai di depan RSU Abdoel Moeloek. Itu pun sebenarnya bukan U-Turn,” kata Ahmad Satria, 38, warga Pahohan, Bandarlampung, Selasa (23/2/2016).
Menurut Satria, untuk menuju ke arah Jalan Kotaraja dia harus ke arah RSU Abdoel Moeloek lebih dulu kemudian antre di pertigaan lampu merah depan RSUAM lalu belok kanan ke arah Jl Teuku Umar.
“Dari depan RSU Abdoel Moeloek baru kemudian ke arah Jalan Kotaraja,” kata dia.
SIMAK: Jalan KartiniBandarlampung Dibuat Dua Arah
Hal berbeda diungkapkan Sodri, 54, warga Kedaton. Menurut dia, rekayasa jalan itu maksudnya bagus sehingga layak didukung.
“Penerapannya kan baru sehari. Jadi wajar jika membuat banyak orang bingung. Tapi nanti kita lihat beberapa bulan ke depan dampaknya seperti apa,”kata dia.
sumber: yopie franz/@kelilinglampung



