PT Telkom Mengganti Kabel, Ribuan Pelanggan Telkomnet Speedy Terkena Dampak
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Sejak pekan lalu modem sejumlah pelanggan Telkomnet Speedy di Bandarlampung mengalami gangguan. Gangguan terjadi karena PT Telkom sedang melakukan proses penggantian kabel dari bahan tembaga ke serat optik. S...
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Sejak pekan lalu modem sejumlah pelanggan Telkomnet Speedy di Bandarlampung mengalami gangguan. Gangguan terjadi karena PT Telkom sedang melakukan proses penggantian kabel dari bahan tembaga ke serat optik.
Sebagian pelanggan yang sudah mengadu langsung ke kantor PT Telkom di Jl Majapahit Bandarlampung maupun melalui saluran 147 dibuat kesar karena pengaduan terlambat direspons.
Hermansyah (52) warga Kelurahan Gotong Royong, Bandarlampung, menyesalkan sikap PT Telkom yang tidak transparan dan mengumumankan kepada para pelanggan perihal gangguan tersebut. Padahal, kata Hermansyah, gangguan itu bersifat massal.
“Telkom tidak menjelaskan daerah-daerah mana saja yang terkena gangguan akibat peralihan dari kabel tembaga ke optik, padahal pembayaran langganan terus jalan. Ini tidak adil karena selama modem mati kan kami tidak internetan,” kata Hermansyah, Selasa (2/2/2016).
Kekesalan juga diungkapkan Rahmat (37), warga Kelurahan Pengajaran, Bandarlampung. Menurut Rahmat, modem Telkomnet Speedy di rumahnya tiba-tiba mati tanpa sebab. Parahnya, kata dia, semua lampu pada pesawat modem mati sehingga dia tidak bisa mengutak-atik atau memperbaiki jaringan.
“Kalau hanya lampu ADSL yang mati biasanya saya masih bisa memperbaiki sendiri. Ini lampu powernya juga mati. Ketika lapor ke saluran 147 saya diminta tunggu. Tapi sampai dua hari tidak ada tindak lanjut. Setelah saya datangi kantor Telkom di Jl. Majapahit Bandarlampung, petugas baru memberi tahu bahwa Telkom sedang mengganti kabel dan yang kena dampak banyak pelanggan,” kata Rahmat.
Seorang petugas di bagian pelayanan pelanggan di Kantor PT Telkom Jl. Majapahit Bandarlampung mengatakan pihakmya memang sedang melakukan penggantian kabel. Ia menolak menjawab alasan kenapa PT Telkom tidak menjelaskannya kepada para pelanggan.
Menurut Rahmat, seharusnya Telkomnet Speedy atau PT Telkom memberitahu pelanggan tentang rencana penggantian kabel dan dampak yang ditimbulkannya.
“Pekerjaan saya terbengkelai selama dua hari hanya karena jaringan Telkomnet Speedy rusak. Saya sudah cari modem pengganti sementara, tetapi itu tidak memperlancar kerja saya. Yang pasti saya rugi, karena pekerjaan tertunda dan harus tetap membayar tagihan secara nornal kepada Telkomnet Speedy,” katanya.
Sementara seorang petugas bagian pemeliharaan PT Telkom untuk wilayah Telukbetung mengatakan jumlah pelanggan yang mengalami gangguan ada ribuan. Menurut dia, pengaduan dari para pelanggan sangat penting untuk memastikan dampak penggantian kabel.
“Ada sekitar dua ribuan pelanggan di Telukbetung yang jaringan Telkomnet Speedy-nya bermasalah. Kami akan memperbaiki berdadasarkan laporan para pelanggan,” katanya.



