Prihatin Dengan Tragedi Haji, Pemprov Lampung Gelar Pengajian
Acara pengajian di Mahan Agung untuk mendoakan para korban tragedi Haji, Sabtu malam (26/9) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Tragedi yang terjadi pada jemaah haji belakangan ini mengundang keprihatinan dan kekhawatiran Pemerintah Provi...
| Acara pengajian di Mahan Agung untuk mendoakan para korban tragedi Haji, Sabtu malam (26/9) |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Tragedi yang terjadi pada jemaah haji belakangan ini mengundang keprihatinan dan kekhawatiran Pemerintah Provinsi Lampung. Hingga saat ini korban jiwa telah mencapai ratusan jiwa termasuk Jemaah asal Indonesia dan khususnya berasal dari Provinsi Lampung. Terlebih lagi Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo beserta istri tengah berada di tanah suci untuk menjalankan ibadah haji. Hal inilah yang menggerakan Pemerintah Provinsi Lampung menggelar acara pengajian dan doa bersama bagi jemaah haji asal Provinsi Lampung, di Mahan Agung (26/9).
Diawali dengan sholat Magrib bersama, Inspektur Provinsi Lampung Sudarno Eddi membuka acara pengajian dan doa bersama. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, keluarga besar Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo serta anak-anak yatim piatu dari Yayasan Mahmuda.
Inspektur Provinsi Lampung, Sudarno Eddi mengungkapkan keprihatinanya pada musibah yang menimpa Jemaah Haji pada musim haji tahun ini. Sebagaimana diketahui bersama kondisi alam dan cuaca serta kondisi fisik jemaah sangat berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Apalagi jemaah haji berasal dari berbagai negara yang memiliki kondisi iklim dan cuaca yang sangat beragam.
“Untuk itu kita hadir disini, untuk mendoakan Jemaah Haji asal Indonesia, khususnya Jemaah asal Provinsi Lampung dan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo beserta istri. Melalui pengajian ini, marilah kita bersama-sama secara khuyu dan ikhlas mendoakan agar para jamaah haji diberikan kemudahan, kelancaran dan keselamatan selama menunaikan ibadah haji sampai dengan kembali ke Provinsi Lampung”, jelasnya.
Kepala Biro Humas dan Protokol, Bayana menjelaskan bahwa Gubernur beserta istri dalam keadaan sehat wal afiat. Ketika musibah Mina terjadi Gubernur Lampung dan istri telah selesai melakukan ritual lempar jumrah dan sudah melakukan Tahalul (pemotongan rambut).Mas Alina Arifin



