Presiden Baru Harus Lebih Memperhatikan UMKM
Era Pasar Bebas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata. Tetapi, dewasa ini masih banyak berbagai tantangan yang dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi situasi tersebut. Salah satunya adalah tinggin...
Era Pasar Bebas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata. Tetapi, dewasa ini masih banyak berbagai tantangan yang dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi situasi tersebut. Salah satunya adalah tingginya suku bunga perbankan sehingga memberatkan para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Menurut data dari Bank Indonesia (BI) suku bunga kredit perbankan pada pertengahan 2014 masih terus meningkat. Kenaikan suku bunga kredit ini terjadi pada seluruh perbankan di Indonesia. –
Akhir bulan lalu, perbankan kembali menaikkan suku bunga dasar kredit (SBDK) dan kenaikan ini terjadi hampir pada seluruh jenis kredit. Tingginya suku bunga perbankan dapat membebani dunia usaha terutama pelaku bisnis UMKM, karena laju pengembangan UMKM cukup bergantung terhadap Keberadaan modal usaha antara lain dari kredit perbankan. pelaku UMKM juga cukup sensitif terhadap kenaikan suku bunga, karena masih sulit mendapatkan sumber pendanaan dari bidang lain.
Pemerintah dan perbankan perlu lebih melihat kondisi riil saat ini di dunia usaha yang tidak selalu berjalan mulus, kita lihat misalnya biaya operasional usaha yang selalu bertambah, seperti upah pegawai yang cenderung naik setiap tahunnya, tarif listrik, inflasi, belum termasuk biaya-biaya lainnya. Apalagi jika ditambah oleh suku bunga kredit yang bertambah, hal ini pun dapat ber output kepada jumlah kredit macet yang akan naik.
–
Kami berharap pihak perbankan mengevaluasi kembali dan tidak terburu-buru menaikkan suku bunga kredit terutama kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengikuti kenaikkan bunga acuan Bank Indonesia (BI), BI Rate. Perbankan seharusnya dapat lebih menambah penetrasi pasar dengan menggenjot porsi kredit bagi sektor UMKM. Karena UMKM merupakan sektor yang punya prospek jangka panjang dan cakupan cukup besar.
Kami juga berharap pemerintahan yang baru nanti dapat membuat regulasi perbankan yang memihak pada usaha mikro, kecil, dan, menengah (UMKM). Apalagi, kedua calon presiden yang akan dipilih pada 9 Juli ini berlatar belakang wirausahawan. Mereka sudah sepatutnya membuat kebijakan-kebijakan inovatif bagi dunia usaha kita. Sebagai dasarnya, Pemerintah perlu membuat undang-undang khusus yang mendorong kemajuan UMKM di Indonesia. –
Selain itu, pemerintah dapat menambah program subsidi dan pelatihan bagi pengusaha kecil ditambah dengan adanya pendidikan kewirausahaan agar menjadi bagian kurikulum wajib di setiap sekolah. Hal ini perlu dilakukan guna kemajuan dunia UMKM di Indonesia, agar produk UKM bisa banyak yang masuk ke pasar modern dan pasar global sehingga dapat lebih bersaing, dan program itu juga dapat meningkatkan kualitas SDM para pelaku bisnis di negeri kita sesuai perkembangan zaman. –
Pemerintah kedepan harus lebih fokus, lebih memajukan dan memberdayakan UMKM secara lebih luas, karena itu bisnis yang sangat besar potensinya di masyarakat. UMKM dapat menjadi salah satu bidang yang menopang peningkatan ekonomi masyarakat yang akhirnya dapat turut serta memajukan perekonomian bangsa.
Irfandi Romas, Ketua Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wirausaha Muda Indonesia (PWMI)



