Petani Lampung Selatan Diimbau Kembangkan Tumpang Sari
Iwan J Sastra/Teraslampung.com Sekkab Lamsel Ir. Sutono, MM, saat meninjau lahan pertanian cabai dan tomat milik KWT Dahlia, di Kelurahan Way Lubuk, Kalianda. KALIANDA – Mengembangkan tanaman hortikultura dengan pola tumpang sari, dapa...
Iwan J Sastra/Teraslampung.com
| Sekkab Lamsel Ir. Sutono, MM, saat meninjau lahan pertanian cabai dan tomat milik KWT Dahlia, di Kelurahan Way Lubuk, Kalianda. |
KALIANDA – Mengembangkan tanaman hortikultura dengan pola tumpang sari, dapat menghasilkan dua keuntungan sekaligus.
Keuntungan yang pertama bisa mengalihkan hama dari tanaman utama, dan yang kedua tanaman yang ditanam dengan pola tumpang sari bisa sama-sama menghasilkan buah.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Selatan Ir. Sutono. MM mengatakan, ia secara pribadi menginginkan para petani di Lampung Selatan bisa mengembangkan pertanaman holtikultura menggunakan pola tumpang sari tersebut.
“Dengan mengembangkan pola tanam tumpang sari, tentunya para petani bisa mendapatkan hasil produksi tanaman jauh lebih menguntungkan. Seperti tanaman cabai, di sela-sela nya ditanami juga buah tomat mapun berbagai jenis sayuran lainnya,” ujar Sutono, kepada Teraslampung.com, Rabu (11/2).
Menurut Sutono, mengembangkan pola tanam tumpang sari, selain dapat menguntungkan, para petani juga bisa memanfaatkan tanaman kedua, sebagai pelindung tanaman utama, baik dari serangan hama maupun terpaan angin.
“Oleh karena itu, saya mengimbau kepada semua petani di kabupaten ini (Lamsel, res), agar bisa mengikuti jejak Kelompok Wanita Tani Dahlia yang ada di Lingkungan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda yang sudah berhasil menjalankan pola tanam tumpang sari ini,” harapnya.
Diungkapkannya, tanaman hortikultura dengan pola tumpang sari yang di telah dikembangkan oleh KWT Dahlia, tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil produksinya. Hanya membutuhkan waktu dua bulan tanaman yang di produksi sudah bisa dipanen.
“Selain itu, panen nya juga dapat dilakukan 2 hari sekali. Panen akan selesai, ketika tanaman telah mati,” katanya.



