Penipuan Pajak, Delapan Wajib Pajak Adukan Petugas Samsat ke Kapolda
Zainal Asikin/Teraslampung.com Para korban penipuan pajak mengadu kepada Kapolda Lampung di kantor Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin di Lapangan Saburai, Kamis (14/4/2016). BANDARLAMPUNG – Delapan orang wajib pajak kendaraan bermotor,...
Zainal Asikin/Teraslampung.com
| Para korban penipuan pajak mengadu kepada Kapolda Lampung di kantor Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin di Lapangan Saburai, Kamis (14/4/2016). |
BANDARLAMPUNG – Delapan orang wajib pajak kendaraan bermotor, mengadu ke Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin di kantor Kapolda Lampung di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, Kamis (14/4/2016). Para wajib pajak tersebut, mengadukan adanya dugaan penggelapan dan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh oknum Samsat.
Dari delapan orang korban penipuan pajak kendaraan yang mengadu kepada Kepolda, salah satunya di antaraya adalah Susana warga Seputih Agung, Lampung Tengah.
Susana menceritakan, dirinya sudah membayar pajak kendaraan mobil Honda Brio miliknya, mobil tersebut dibeli pada akhir tahun 2014 lalu. Lalu mobil tersebut, dijual ke orang lain. Saat akan melakukan balik nama kendaraan, pihak Samsat menyatakan, bahwa hal itu tidak bisa dilakukan.
“Tidak bisa bayarnya, alasannya orang Samsat karena saya belum membayar pajak mobil saya. Padahal, saya sudah membayarkan pajak mobil itu. Inikan aneh, kok bisa sudah bayar dibilang belum bayar,”ujar Susana kepada Kapolda, Kamis (14/42016).
BACA: Kapolda: Tangkap Oknum yang Terlbat Penipuan Pajak!
Sementara wajib pajak lainnya, Mega Putra salah satu wakil perusahaan Mitra Makmur Sejati yang juga menjadi korban penipuan pajak kendaraan mengatakan, bahwa dua kendaraan truk milik perusahaannya, telah membayar pajak kendaraan bermotor dua tahun (tahun 2012 dan 2013).
Pada saat akan membayar pajak di tahun 2016 ini, kata Mega, pihak Samsat menyatakan kalau dua kendaraan truk milik perusahaanya tersebut, belum membayar pajak di tahun 2012 dan 2013.
“Padahal tahun 2012 dan 2013, perusahaan kami sudah membayar pajak kendaraannya. Ini kan aneh kok bisa Samsat menyebutkan belum bayar pajaknya,”ungkapnya.



