Penggunaan Absen Elektronik di Tiap SKPD di Pemkab Lamsel Belum Optimal

Iwan J Sastra/Teraslampung.com   Rakor para Kasubag Umum dan Kepegawaian SKPD Pemkab Lamsel terkait pengoptimalan absen elektronik, Rabu (8/4). KALIANDA – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BKPL) Lampung Selatan menilai, p...

Penggunaan Absen Elektronik di Tiap SKPD di Pemkab Lamsel Belum Optimal

Iwan J Sastra/Teraslampung.com  

Rakor para Kasubag Umum dan Kepegawaian SKPD Pemkab Lamsel terkait pengoptimalan absen elektronik, Rabu (8/4).

KALIANDA – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BKPL) Lampung Selatan menilai, penggunaan absen elektronik di tiap-tiap kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Lampung Selatan selama ini belum optimal. Untuk mengoptimalkan penggunaan absen sidik jari elektronik di masing-masing kantor SKPD di  Lampung Selatan, BKPL mengumpulkan seluruh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum dan Kepegawaian SKPD Lampung Selatan untuk membahas tentang absen sidik jari tersebut, di Aula Kantor BKPL Lamsel, Rabu (8/4).

“Kami mengumpulkan para Kasubag Umum dan Kepegawaian dari tiap-tiap SKPD, dengan harapan agar absensi sidik jari yang terpasang dapat kembali diaktifkan. Sedangkan, bagi SKPD yang absen elektronik-nya  mengalami kerusakan agar dapat segera diperbaiki. Sebab dana pemeliharaannya memang sudah ada dimasing-masing SKPD,” ujar Sekretaris BKPL Lamsel Encang Rahmat Sukmana,  kepada Teraslampung.com, Rabu (8/4).

Diungkapkannya, program absen sidik jari merupakan salah satu program unggulan BKPL Lamsel. Tujuannya, untuk memotivasi seluruh pegawai Pemda Lamsel agar dapat lebih meningkatkan kedisiplinan jam kerja. Menurutnya, absen elektronik tersebut memiliki fungsi untuk mengetahui tingkat kehadiran para pegawai saat datang ke kantor maupun pulang kerja.

“Dengan adanya absen elektronik ini, maka akan diketahui secara lansung mana pegawai yang rajin ngantor maupun pegawai yang suka bolos. Oleh karena itu, melalui rapat bersama ini diharapkan masing-masing SKPD dapat lebih mengoptimalkan dan melakukan perawatan mesin absensi elektronik tersebut,” katanya.