Pengendara Vixion Tewas Ditusuk Begal

Zainal Asikin/Teraslampung.com Ilustrasi begal sepeda motor (dok kaskus.co.id) BANDARLAMPUNG-Aksi brutal komplotan begal kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah  Roni Hermansyah (18), warga Jalan Ikan Bawal, Gang Kadar Tiga, Kelurah...

Pengendara Vixion Tewas Ditusuk Begal

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Ilustrasi begal sepeda motor (dok kaskus.co.id)

BANDARLAMPUNG-Aksi brutal komplotan begal kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah  Roni Hermansyah (18), warga Jalan Ikan Bawal, Gang Kadar Tiga, Kelurahan Kangkung, Bandarlampung, tewas di tusuk pisau komplotan begal tepat dibagian dada kiri dijalan Ikan Kerapu, Gudang Agen, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Sabtu (14/3) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Sepeda motor Yamaha Vixion BE 4757 CI milik korban dibawa kabur pelaku.

Kapolsek Telukbetung Selatan, Kompol Sarpani saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pembegalan dijalan Ikan Kerapu, Gudang Agen, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Sabtu (14/3) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Akibatnya korban bernama Roni Hermansyah (18) tewas di lokasi kejadian akibat terkena tusukan senjata tajam tepat di bagian dada sebelah kiri.

“Luka tusukan pisau itu memang terlalu dalam, sehingga nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloak (RSUAM). Di lokasi kejadian, petugas sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),”kata Sarpani.

Sarpani menuturkan, pihaknya dan dibantu petugas tim buser Polresta Bandarlampung, sedang mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti guna dilakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap para pelaku.

“Kami telah menerima laporan dari pihak keluarga dan tiga orang saksi, hasil keterangan sementara diduga pelaku begal berjumlah dua orang,”jelasnya.

Terpisah, teman korban, Jefri (18) warga Kotakarang, Telukbetung Barat, Bandarlampung saat ditemui teraslampung.com menuturkan, sebelum kejadian korban awalnya bersama temannya bernama Sirat, karena rencananya ingin menginap di rumah Sirat dan dirumah Sirat itulah dirinya bertemu dengan korban.

Roni (korban), sambung Jefri, lalu mengajak dirinya keluar menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion miliknya dari Kotakarang menuju arah Gudang Agen, Telukbetung Selatan untuk beli makanan ketoprak. Saat berada di jalan Ikan Kerapu depan sekolah TGI, Gudang Agen, tiba-tiba motor kami dipepet oleh dua orang yang mengendarai motor Honda Beat warna merah
putih.

“Saat itu saya dan Roni (korban)sempat bilang, apa-apaan ini bang, pengendara itu kemudian menyalip dan memotong laju motor. Kedua orang pelaku itu langsung berhenti, lalu satu orang pelaku yang mengendarai motor Honda Beat langsung turun mendatangi kami, tanpa basa-basi
pelaku itu langsung mengeluarkan pisau dan langsung menusuk Roni. Tusukan itu  mengenai dada Roni sebelah kiri,”ujar Jefri, Minggu (15/3).

Dikatakannya, saat itu juga karena takut bernasib serupa, dirinya langsung lompat dari motor dan lari meminta tolong dan bantuan. Dirinya kemudian bertemu dengan salah seorang pengendara motor yang sedang melintas, ia meminta untuk diantarkan kerumah Sirat. Setelah sampai dirumah Sirat, ia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Sirat.

“Saya bersama Sirat dan beberapa orang warga langsung datang ke lokasi TKP, saya melihat teman saya Roni sudah tergeletak bersimbah darah dan sudah tak bernyawa lagi. Sepeda motor Yamaha Vixion milik Roni, sudah tidak ada juga dibawa kabur dua orang pelaku begal itu.Ciri-ciri pelakunya saya tidak paham mukanya hanya mereka mengenakan topi, satu orang mengenakan jaket biasa dan satu orang lagi mengenakan baju merah,”ungkap Jefri.

Sementara teman korban lainnya yakni, bernama Sirat (21) warga Kotakarang, Telukbetung Barat, Bandarlampung, mengatakan, dirinya mengenal Roni (korban) sejak enam bulan lalu, korban ini bekerja sebagai sales Spare Part onderdil sepeda motor, karena akrab korban sering menginap dirumahnya.

Sebelum kejadian, dirinya  bersama Roni (korban) nongkrong di lapangan Korpri Provinsi Lampung. Sekitar pukul 12.00 WIB, ia dan Roni pulang kerumahnya. Sesampainya dirumah, karena lapar da  mengundang teman yakni Jefri yang rencannya ingin menginap dirumahnya lalu ia membeli
mie instan.

“Saat saya sedang masak Mie Instan, Roni (korban) pergi dengan Jefri yang katanya mau beli makanan ketoprak. Setelah taklama kemudian, Jefri datang dengan rasa ketakutan dan memberitahukan kalau Roni telah ditusuk sama dua orang begal. Mendengar itu, saya dan warga mendatangi TKP dan melihat Roni telah tewas tergeletak di jalan dan sepeda motor
Vixion miliknya juga hilang,”jelas Sirat.