PC Ansor Waykanan Distribusikan Buku “Migrasi Aman” kepada Para Kepala Kampung

Wakil Sekretaris PC GP Ansor Waykanan Pebri SH (kanan) saat menyerahkan buku Migrasi Aman kepada Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Teknologi Tepat Guna dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung...

PC Ansor Waykanan Distribusikan Buku “Migrasi Aman” kepada Para Kepala Kampung
SONY DSC
Wakil Sekretaris PC GP Ansor Waykanan Pebri SH (kanan) saat menyerahkan buku Migrasi Aman kepada Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Teknologi Tepat Guna dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Dwi Handoyo Retno (kiri). Foto: GP Ansor Waykanan.

TERASLAMPUNG.COM –PC GP Ansor, alumni Sanlat BPUN Waykanan 2015, PC Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) dan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Waykanan secara bertahap mendistribusikan buku Migrasi Aman dari International Organization for Migration (IOM) kepada 227 kepala kampung, 14 camat dan 89 SMA sederajat di daerah itu.
   
Buku dibagikan tersebut merupakan strategi preventif utama IOM yang bertujuan untuk mepromosikan budaya migrasi yang aman di tingkat akar rumput melalui kampanye informasi yang secara strategis menyasar bagian hulu dari pasar tenaga kerja, dengan memberikan informasi yang tepat sasaran dan tepat waktu kepada masyarakat luas tentang buruh migran dan risikonya.

Buku Migrasi Aman disampaikan Gerakan Pemuda Ansor untuk seluruh aparatur kampung dan camat di daerah ini tentu akan memberikan pencerahan gamblang bagaimana sebetulnya orang itu mau bekerja ke luar negeri atau pindah dari satu tempat ke tempat lain,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (PMK) Kabupaten Waykanan, Rudi Joko Kurnianto di Blambangan Umpu, Rabu (30/9).
   
Menurut    mantan Kepala Bappeda Waykanan.itu, masyarakat Waykanan melalui aparatur kampung yang telah membaca buku tersebut nanti akan tahu dokumen apa saja yang harus disiapkan, termasuk fisik dan mental dan seterusnya. Informasi seperti migrasi aman di Waykanan selama ini tidak pernah ada.

“Dengan adanya upaya Gerakan Pemuda Ansor bekerjasama dengan pihak-pihak terkait mulai pertengahan 2014 tentu akan menjadi pencerahan,” ujarnya.
   
Menurut Joko, nama Ansor merupakan nama kehormatan diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah.
 
“Karena itu, menjadi keharusan jika Gerakan Pemuda Ansor senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Keberadaan dan upaya-upaya positif dilakukan Gerakan Pemuda Ansor Waykanan merupakan keuntungan bagi pemerintah,” tandasnya.
demikian Rudi Joko Kurnianto.