Bandarlampung, Teraslampung.com–Pemerintah Kota Bandarlampung menargetkan APBD sebesar Rp 2 ,161 triliun lebih. Jumlah ini mengalami kenaikan Rp 176 miliar dibanding tahun 2014 dengan nilai Rp 1, 985 triliun.
Hal ini disampaikan Wali Kota Herman HN dalam sidang paripurna DPRD Kota Bandarlampung tentang penyampaian Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plapon Anggaran Sementara KUA PPAS Kota tahun anggaran 2015, di gedung Dewan, Selasa (14/10).
Dalam penyampaian KUA PPAS, tersebut belanja daerah dialokasikan mencapai Rp 2, 146 triliun. Sektor pendidikan menempati urutan pertama dengan anggaraan Rp 818 miliar. Anggaran infrastruktur menempati urutan kedua dengan nilai sebesar Rp 350 miliar, dan kesehatan menempati urutan ke tiga dengan anggaran mencapai Rp 245 miliar.
Herman mengatakan besarnya anggaran ketiga sektor tersebut bertujuan percepatan pembangunan ekonomi daerah serta meningkatkan pelayanan umum kepada masyrakat.
“Alokasi belanja langsung mencapai Rp 2,146 triliun, ini ditujukan percepatan pembangunan ekonomi daerah, dan pelayanan masyarakat,” kata Herman.
Sedangkan untuk pos belanja tidak langsung dialokasikan sebesar Rp 1, 116 triliun yang diperuntukan bagi gaji, tunjangan, dan lainnya. “Untuk belanja langsung mencapai Rp 1,29 triliun yang diperuntukan bagi program dan kegiatan tahun anggaran 2015,” jelasnya.
Herman menjelaskan komposisi struktur belanja daerah pada Rancangan APBD Kota Bandar Lampung tahun anggaran 2015, yakni belanja tidak langsung sebesar 52,02 persen dan belanja langsung sebesar 47,98 persen.
Ia menambahkan berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Bandar Lampung tahun 2015 dan RJPMD Kota Bandar Lampung tahun 2010-2015, prioritas pembangunan Kota yang menjadi perhatian yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan hidup, ekonomi kerakyatan, good governance atau pelayanan publik, dan sosial keagamaan.
Herman berharap pembahasan KUAPPAS 2015 ini dapat berjalan lancar, dan penetapan APBD tahun anggaran 2015 bisa dilakukan tepat waktu sesuai dengan ketentuan dan Undang-Undang yang berlaku.
Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi berjanji pihaknya akan secepatnya melakukan pembahasan terkait KUAPPAS tahun anggaran 2015 ini, yang pembahasannya akan dilakukan oleh Badan Anggaran bersama tim anggaran Pemkot Bandar Lampung.
“Peningkatan anggaran harus ada korelasi dengan pembangunan kota Bandarlampung, jangan sampai nanti peningkatan anggaran hanya di anggaran rutin saja,” jelas Wiyadi.
Selain itu,pihaknya akan mengevaluasi tenaga honorer yang membebankan biaya langsung dari APBD Kota Bandarlampung,meskipun demikian Wiyadi tidak menampik jika banyak anggaran yang terserap hanya untuk belanja pegawai.
“Kita evaluasi juga tenaga honorer agar agar tidak terserap hanya untuk gaji saja,memang tidak bisa terhindarkan karena wajib dibayarkan apalagi untuk pembayaran tenaga guru,”ujarnya.
Rifky/Lina