Misi Spur Runtuhkan Dominasi Arsenal

Preview: Arsenal vs Tottenham Derby London Utara siapa bakal berjaya? Oleh Alexander GB Duel dua tim dengan sejarah permusuhan panjang, yang dipastikan sengit, sarat gengsi tersaji pekan ini. Dua tim satu kota saling tikam di Emirates stadi...

Misi Spur Runtuhkan Dominasi Arsenal

Preview: Arsenal vs Tottenham

Derby London Utara siapa bakal berjaya?

Oleh Alexander GB

Duel dua tim dengan sejarah permusuhan panjang, yang dipastikan sengit, sarat gengsi tersaji pekan ini. Dua tim satu kota saling tikam di Emirates stadium, Sabtu (27/9), saat The Gunner-Arsenal menjamu Tottenham Hotspur.  Banyak pengamat bersepakat bahwa Derby London Utara adalah derby tersengit dalam sejarah Premier League.

Sehari sebelum laga, Gelandang Anyar Tottenham Hotspur dari klub Ligue 1, Montpellier, Benjamin Stambouli  pada penghujung bursa transfer musim panas tahun ini melontarkan psywar jelang duel panas tersebut. Pemain asal Prancis ini percaya timnya punya kemampuan untuk menang di hadapan publik Emirates Stadium. Kemenangan 3-1 yang diraih Spurs atas Nottingham Forest di ajang Capital One Cup tengah pekan lalu disebut Stambouli menjadi modal penting sebelum jumpaThe Gunners.

“Kami meraih kemenangan penting Rabu lalu dan termotivasi untuk menghadapi laga besar selanjutnya. Kami akan tunjukkan bahwa Spurs mampu mengalahkan Arsenal. Akan sangat sulit memang, namun kami punya kualitas yang dibutuhkan. Kami sudah menunjukkan Rabu lalu bahwa kami punya mental yang kuat dan tak mudah menyerah,” ungkap pemain 24 tahun ini seperti dilansir situs resmi klub.

Pada kesempatan kali ini, The Gunners belum bisa menurunkan pilar utamanya; Yaya Sanogo, Theo Walcott, dan Olivier Giroud masih harus memulihkan diri dari cedera mereka masing-masing. Meski begitu kehadiran Welbek, Alexis Sanchez, Ozil, Wilshere dann-lain-lain tetap bisa memberikan ancaman serius bagi pertahan Spur yang musim ini tampil kurang meyakinkan.

Striker Spur, Adebayor, eks bomber Arsenal itu akan menambah panasnya derby besok malam. Apalagi Tottenham Spur bisa menurunkan kekuatan terbaiknya saat ini, dan baru saja mendapat suntikan moral usai menumbangkan Notingham Forest di ajang Capital One. Hanya Kyle Walker yang kemungkinan harus absen untuk menjalani pemulihan pembedahan yang baru saja ia jalani. Ryan Mason bermain cukup baik mungkin akan diturunkan di Emirates akhir pekan ini, usai mencetak gol perdana bagi Spurs di Piala Liga.

Dari kubu tuan rumah, setelah tiga kali mendapat hasil imbang secara beruntun di kompetisi domestik, The Gunners mencatat kemenangan telak 3-0 atas Aston Villa pekan lalu. Hasil tersebut membuat mereka kini ada di peringkat empat klasemen, dan siap mempermalukan anak-anak asuh Mauricio Pochettino. .

Nacho Monreal kemungkinan akan siap untuk kembali beraksi, usai sebelumnya mengalami cedera punggung dan absen di tiga laga terakhir Arsenal. Sementara itu, Mathieu Flamini juga menanti kesempatan bermain setelah ia dinyatakan fit dari cedera pangkal paha.

Pertemuan kedua tim yang ke-155, The Gunners lebih superior dibanding tetangganya. Mereka  mencatatkan 64 kemenangan, 41 kali imbang dan 49 lainnya harus mengakui keunggulan lawan. Yang menarik, sejak Arsene Wenger mengambil alih kursi kepelatihan pada 1996, tercatat sudah ada sepuluh manajer Spurs yang pernah ia hadapi. Dari sepuluh manajer itu, Wenger kerap mendulang catatan manis di pertemuan pertama saat beradu taktik dengan pelatih lawan.

Pada 24 November 1996, Wenger berkesempatan meladeni Spurs arahan Gerry Francis. Dan perjumpaan perdana itu berhasil dimenangi oleh sang manajer baru dengan timnya yang mampu mencatatkan skor akhir 3-1. Saat rivalnya itu berganti juru taktik dengan Christian Gross, Arsenal yang dipimpin Wenger justru mendapati hasil imbang 1-1 sebagaimana gol-gol dari Allan Nielsen dan Ray Parlour memastikan kedua tim bermain sama kuat di White Hart Lane pada 28 Desember 1997.

Hasil imbang kembali diraih pria Prancis tersebut ketika timnya menghadapi armada racikan George Graham. Bertindak sebagai tuan rumah dalam lanjutan Liga Primer di Highbury pada 14 November 1998, pasukan Graham sukses membendung daya dobrak Arsenal yang diperkuat Nicolas Anelka dengan skor kacamata. Ketika Spurs berganti manajer untuk kali keempat, di mana tampu kepemimpinan beralih ke tangan David Pleat, tim Meriam London yang diperkuat Robert Pires dan Thierry Henry sukses menghasilkan kemenangan 2-0 di Higbury pada 31 Maret 2001.

Manajer Spurs berikutnya yang dihadapi Wenger adalah Glenn Hoddle, yang tercatat melatih The Lilywhites dari April 2001 hingga September 2003. Di pertemuan pertamanya dengan Arsenal, Hoddle harus mengakui keunggulan rivanya itu di ajang Piala FA karena takluk 2-1. Manajer berikutnya Martin Jol dipaksa tumbang 5-4 pada November 2004, Ramos yang kalah 2-1 pada 22 Desember 2007, Redknapp yang bermain imbang 4-4 pada 29 Oktober 2008, AVB yang ditekuk 5-2 pada 26 Februari 2012 serta Sherwood yang dipermalukan 2-1 pada Maret 2013 silam.

Kini, Spurs ditangani Mauricio Pochettino, pria Argentina belum pernah mengalahkan sang profesor bahkan sewaktu masih di Southampton. Seperti diketahui, Pochettino paling bagus hanya membawa timnya meraih hasil imbang 2-2 pada 28 Januari 2014 ketika ia masih menangani The Saints pada musim lalu. Sebelum itu, pria berusia 42 itu bahkan tak sanggup membendung strategi Wenger yang mengklaim kemenangan 2-0 pada 23 November 2013.

Dengan catatan tersebut, akankah Pochettino menjadi korban berikutnya dari Wenger untuk urusan pertemuan pertama di derby London utara? Atau mampukah pria Argentina itu menjadi manajer pertama Spurs yang sukses mencederai rekor baik Sang Professor,  Atau justru sebaliknya, membuat anak-anak asuh Wanger merana.

Momen yang pantas ditunggu Apakah krisis cedera mengakibatkan hilangnya dominasi Gunners dalam 21 kali pertemuan kandang terakhir menghadapi Spurs?