Mahasiswa Tanggamus Unjuk Rasa Terkait Dugaan Gratifikasi Pembahasan APBD 2016

Unjukrasa pemuda dan mahasiswa Tanggamus di depan Kantor Pemprov Lampung, Senin (28/12). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lampung Corruption Watch (LCW) bersama solidaritas Muda-mudi dan Mahasiswa Cuku...

Mahasiswa Tanggamus Unjuk Rasa Terkait Dugaan Gratifikasi Pembahasan APBD 2016
Unjukrasa pemuda dan mahasiswa Tanggamus di depan Kantor Pemprov Lampung, Senin (28/12).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lampung Corruption Watch (LCW) bersama solidaritas Muda-mudi dan Mahasiswa Cukuh Balak LAKDA Tanggamus, menggelar aksi unjuk rada di depan Kantor Gubernur Lampung, Senin (28/12). Mereka menunutut agar dugaan gratifikasi dalam pembahasan APBD Tanggamus 2016 yang diduga  melibatkan Bupati Tanggamu, Bambang Kurniawan, diusut tuntas.

Koordinator aksi, Husni Mubarok,  mengatakan seharusnya pembahasan APBD tidak dwarnai tranraksi yang merugikan rakyat. Menurut Husn, dugaan gratifikasi untuk para anggota  Dewan itu sudah tersebar luas informasinya hingga ke Jakarta.

“Sangat disayangkan jika seorang bupati, menyuap anggota DPRD Tanggamus untuk pemulusan anggaran APDB tahun 2016. Nominalnya beervasiasi,” kata Husni.

Menurut Husni, dugaan gratifkasi itu sudah dilaporkan ke Komisi Pemberatasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI).

“Bedasarkan sumber kami, Bambang telah menyiapkan dana sebesar Rp2,3 m untuk memuluskan pembahasan APBD tahun 2016,” katanya.

Sementara itu, kordinator LAKDA Tanggamus Septiyan, meminta Gubernur Lampung Ridho Ficardo untuk menangguhkan atau membatalan kebijakan terkait pembangunan daerah Kabupaten Tanggamus yang sumber dananya dari Provinsi Lampung.

“Kami minta Gubernur juga harus melakukan penundaan pencairan dana perimbangan kabupaten Tanggamus tahun 2016, karena sedang dalam masalah,” katanya.

Mas Alina Arifin