Konser Musik di Stadion Sukung Diwarnai Pengusiran Wartawan

‎Feaby/Teraslampung.com Konser musik di pelatarran parkir Stadion Sukung, Kotabumi, Lampung Utara, Minggu malam (23/8/2015). Kotabumi–-Konser musik dua band papan atas Five Minute dan Repvblik di pelataran parkir Stadion Sukung Kotabumi, Min...

Konser Musik di Stadion Sukung Diwarnai Pengusiran Wartawan

‎Feaby/Teraslampung.com

Konser musik di pelatarran parkir Stadion Sukung, Kotabumi, Lampung Utara, Minggu malam (23/8/2015).

Kotabumi–-Konser musik dua band papan atas Five Minute dan Repvblik di pelataran parkir Stadion Sukung Kotabumi, Minggu (22/08) malam, diwarnai insiden pengusiran wartawan.

Insiden ‘memalukan’ ini terjadi pada konser yang disponsori oleh salah satu perusahan rokok tersebut menimpa Anto Puji, wartawan Radar TV saat hendak mengambil gambar.

Menurut Anto, pengusiran yang menimpa dirinya berawal saat dirinya masuk ke dalam pagar untuk mengambil gambar dari dekat konser tersebut. Belum sempat mengambil gambar, salah satu kru/panitia yang belakangan diketahui bernama Faisal yang didampingi Kabag Ops. Polres Lampung Utara, Kompol Rahmad Mardian langsung meminta Anto ke luar pagar. Faisal lantas menegur dirinya yang berada di dalam pagar tersebut.

“Maaf mas, wartawan silakan keluar. Kalau mau ambil gambar dari luar pagar saja,” kata Anto menirukan perkataan Faisal.

Terkejut dengan teguran seperti itu, Anto dengan spontan menjawab semestinya jika area itu memang dilarang, pihak panitia memasang tulisan yang berisikan area yang boleh diakses dan area yang terlarang.

“Kalau memang dilarang, harusnya panitia pasang dong rambu – rambu atau tulisan area mana saja yang dilarang untuk dimasuki saat konser,” kata Anto.

Masih menurut Anto, meski tak ada papan larangan di lokasi tersebut, kru dimaksud masih tetap tak bergeming dan meminta Anto ke luar dari lokasi tersebut. Akibat larangan tersebut, dirinya tak dapat mengabadikan gambar banyaknya penonton yang pingsan pada konser dimaksud.

“Kami enggak bisa mengambil gambar penonton yang mendapat perawatan di pos kesehatan berada di dalam pagar itu,” keluhnya.