Komisi IV DPRD Bandarlampung Siap Pangkas Anggaran Pendidikan yang tidak Realistis
Ilustrasi APBD Bandarlampung, Teraslampung.com- Komisi I DPR Bandarlampung akan memangkas pos anggaran sektor pendidikan yang tidak realistis. Menurut Ketua Komisi I DPRD Kota Bandarlampung, Syarif Hidayat, alokasi anggaran yang besar di bid...
| Ilustrasi APBD |
Bandarlampung, Teraslampung.com- Komisi I DPR Bandarlampung akan memangkas pos anggaran sektor pendidikan yang tidak realistis. Menurut Ketua Komisi I DPRD Kota Bandarlampung, Syarif Hidayat, alokasi anggaran yang besar di bidang pendidikan tidak menjamin akan adanya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Bandarlampung, Buktinya, kata Syarif, meskipun mendapat dukungan finansial yang fantastis, peningkatan mutu pendidkan di Kota Tapis Berseri belum menunjukkan kemajuan yang cukup berarti.
Syarif menegaskan, dengan adanya alokasi anggaran yang besar di sektor pendidikan semestinya berbanding lurus dengan peningktan mutu dan kulitas dunia pendidikan di kota bandarlampung.
“Alokasi dana yang besar harus berbanding lurus dengan tingkat keberhasilan,meskipun anggran di sektor pendidikan itu besar tapi belum tentu menjamin akan terjadi peningktan dengan mutu pendidikan,”teang Politisi PKS ini di ruang Komisi IV,Kamis (23/10).
Syarif mengakui Komisi I saat ini sedang mengaji dan mempelajari alokasi dana di sektor pendidkan tahun anggaran 2014,menurutnya dengan besaran dana yang di alokasikan tersebut apakah sudah sesuai dengan tingkat kberhasilan yang di raih.
“Jangan dana sudah besar tapi tingkat keberhasilannya menurun. Inilah yang akan kami kaji,”tegasnya.
Terkait anggaran sektor pendidikan yang mencapai Rp 815 miliar pada tahun anggaran 2014,Syarif mengatakan sebagaian besar dana tersebut untuk membayar gaji pegawai dan bukan murni untuk belanja langsung yang dipergunakan oleh Dinas Pendidikan.
Syarif menegaskan, pihaknya tetap akan memberikan kritik jika terdapat alokasi anggaran yang menurut pandangan Komisi IV tidak realistis dan berlebihan sehingga terjadi pemborosan anggaran.
“Kalau alokasinya asal-asalan atau tidak tepat sasara, ya sama sekali tidak akan berpangruh terhadap peningkatan mutu pendidikan. Saat ini kami sedang membahas alokasi anggaran pendidikan pada APBD 2015 Anggaran yang tidak realistis akan kami pangkas. Senin depan (27/10/2014) kami akan kembali menggelar dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan.Saat itulah kami akan kemukakan pelbagai masukan,”kata Syarif.
Rizky/Mas Alina



