Ini Alasan Komplotan Yulisman Curi Mobil Pikap
Zainal Asikin/Teraslampung.com Kapolsek Kedaton Kompol Handak Praasa Qalbi menginterogasi tersangka anggota sindikat pencuri mobil, Yulisman, sambil menunjukkan barang bukti sabu-sabu mili Yulisman, di Polsek Kedaton, Bandarlampung, Rabu (27/1/...
Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – Tersangka Yulisman Menggabrani alias Firman (45) spesialis pelaku pencurian mobil jenis pikap mengatakan, mobil-mobil hasil curian tersebut dijual dengan temannya. Yulisman mengaku dirinya hanya bertugas mencuri mobil. Yang menjual menjual mobil hasil curian adalah anggota sindikat lainnya.
“Uang hasil menjual mobil curian dibagi rata. Satu unit mobil pikap curian saya dapat uang sebesar Rp 4 juta. Uangnya saya habiskan untuk foya-foya dan membeli sabu-sabu. Tapi sabu-sabu itu, saya pakai untuk sendiri,” kata Yulisman di hadapan petugas dan awak media, Rabu (27/1/2016).
Yulisman mengakui, bahwa dirinya sejak satu tahun melakukan aksi pencurian mobil. Selama setahun itu, ada sekitar enam mobil yang sudah dicurinya bersama temannya, oknum polisi. Enam mobil yang dicurinya semuanya mobil jenis pikap.
“Kami mencuri mobil pikap karena lebih mudah untuk dicuri. Dengan merusak kunci mobil pakai kunci letter T, mobil sudah bisa dibawa. Enam mobil yang sudah saya curi, semuanya adalah jenis pikap. Selain mudah dicuri, juga lebih aman, karena tidak ada alarmnya dan cepat laku,”ungkapnya.



