Gubernur : Kunjungan Presiden Berdampak bagi Pembangunan di Lampung
Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo Bandarlampung, Teraslampung.com—-Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo memastikan kunjungan Presiden Joko Widodo akan berdampak sangat besar bagi pembangunan di Provinsi Lampung. Buktinya, Presiden Joko Wid...
| Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo |
Bandarlampung, Teraslampung.com—-Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo memastikan kunjungan Presiden Joko Widodo akan berdampak sangat besar bagi pembangunan di Provinsi Lampung. Buktinya, Presiden Joko Widodo setuju dengan pembangunan jalan tol di Lampung akan dilakukan secara bertahap multiyear .
“Saya yakin kunjungan Presiden Joko Widodo akan banyak manfaatnya. Bahkan beliau setuju bila pembangunan jalan tol jangan berlama-lama untuk mengurangi beban angkutan jalan untuk pembangunan kereta api. Saya juga memastikan program kita dengan pemerintah pusat akan terlaksana dengan baik dalam satu sampai dua tahun kedepan sangat nyata,” kata Gubernur M.Ridho Ficardo dalam Konpres di press room Kominfo Provinsi Lampung, Rabu (26/11).
Terkait dengan pembangunan pertanian, kata Ridho , akan dibangun dua waduk di Lampung dari 30 waduk yang akan dibangun di seluruh Indonesia. Lokasi waduk tersebut di Sukoharjo dan Sukaraja, untuk mengairi 30 ribu sampai 40 ribu hektar sawah. Diharapkan dengan adanya waduk-waduk tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta agar produktivitas pertanian menjadi tinggi dengan target satu juta ton/tahun.
Disamping itu juga, Lampung akan menjalin kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta terkait dengan
pembangunan pertanian, mulai dari supplay /ketersedian sarana dan prasana pertanian. Saat ini sedang dijajaki oleh Sekda Lampung Arinal Djunaidi.
Gubernur juga mengatakan soal krisis kelistrikan di Lampung , tahun depan PLTU Sebalang akan ditambah daya 2 x 100 MW . Rencananya akan dilakukan pada awal Januari 2015. “Mereka (PLN dan Adhi Karya) berjanji akan menambah dayanya pada Januari tahun depan,” jelasnya.
Potensi kelistrikan lainnya yang belum tergali secara optimal adalah gas. Sampai sekarang potensi gas belum tergali dengan baik, oleh karena itu harus lebih dioptimalkan . Untuk tahun 2015, akan segera beroperasi PLTG di Sribawono dan di Kabupaten Lampung Timur dengan daya 2 x 30 Mw dan 200 MW yang pembangunannya hanya dalam waktu 9 bulan.
Sementara itu, dengan dibatalkannya Mega Proyek JSS oleh pemerintah pusat, ujar Ridho, pihaknya meminta agar memperhatikan dan memperbaiki penyebrangan Bakauheni yang ada selama ini. “Karena JSS dibatalkan, maka kami meminta agar dilakukan pengembangan kawasan Bakauheni dan pembangunan dermaga sebagai salah satu satu solusinya,” katanya.
Hadir dalam Konpres tersebut Sekda Lampung Arinal Djunaidi, Kepala Bappeda Lampung Fahrizal Darminto, Kepala Dinas Kominfo Chrisna Putra (Lina)



