Duel Maut di Bunga Mayang, Tersangka Mengaku Korban Berkelahi Pakai Golok

Feaby|Teraslampung.com Kotabumi — ‎Junaidi (43), tersangka yang berduel dengan korban Suhaili (40) yang berujung pada tewasnya korban mengaku duel maut itu terjadi lantaran dipicu oleh selisih paham seputar pembagian hasil parkir dari hiburan r...

Duel Maut di Bunga Mayang, Tersangka Mengaku Korban Berkelahi Pakai Golok
Junaidi, tersangka duel maut yang menewaskan Suhaili

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi — ‎Junaidi (43), tersangka yang berduel dengan korban Suhaili (40) yang berujung pada tewasnya korban mengaku duel maut itu terjadi lantaran dipicu oleh selisih paham seputar pembagian hasil parkir dari hiburan rakyat di Desa Mulyorejo I, Bunga Mayang, Lampung Utara. Menurut tersangka, saat duel korban bersenjata golok.

Menurut penuturan tersangka Junaidi, saat itu, almarhum Suhaili mendatanginya untuk meminta bagian hasil parkir hiburan rakyat di Desa Mulyorejo I. Permintaan korban itu ditolaknya karena yang bersangkutan tidak turut serta dalam pengelolaan parkir di lokasi itu.

‎”Suhaili minta bagian (hasil parkir). Lalu, saya bilang ‘kamu kan enggak ikut kerja, makanya nggak dapat bagian’,” cerita Junaidi kepada wartawan, Senin (25/9/2017).

Setelah itu, Junaidi mengatakan, almarhum menantangnya untuk berkelahi. Ajakan untuk berduel itu diterimanya melalui pesan singkat yang dikirimkan oleh korban sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam pesan singkat itu, korban menunggu tersangka di dekat rumah tersangka yang belakangan dikenal menjadi lokasi duel maut.

“Isi sms-nya, kalau kamu mau setesan sama saya, kita ketemuan di ujung kampung, di ujung rumah kamu. Tapi, sms itu saya balas dengan sms kosong,” terang Junaidi.

Tak lama kemudian, korban menelepon tersangka dan memintanya datang ke lokasi yang telah disebutkan sebelumnya. Tersangka langsung mendatangi lokasi, tempat korban menunggu. Tersangka mengaku tak membawa senjata tajam saat menemui korban saat itu.

Saat bertemu, tersangka mengaku meminta korban untuk tidak lagi memperpanjang permasalahan yang sempat membuat mereka cekcok sebelumnya. Saat itu, ia melihat korban membawa senjata tajam di tangannya.

“Saat bertemu itu, saya lihat dia membawa senjata. Lalu, saya bilang untuk apa memperpanjang masalah itu, tapi dia langsung menyerang saya pakai senjata tajam,” kata dia.

Mendapat serangan seperti itu, tersangka langsung menghindar untuk menyelamatkan diri. Tersangka mengambil kayu yang berada tak jauh darinya untuk melakukan perlawanan. Golok korban berhasil direbutnya setelah kayu yang digunakannya mampu memukul jatuh golok korban.

“Karena tidak ada senjata, saya lawan dia pakai bambu hingga goloknya jatuh, lalu goloknya saya ambil, kemudian saya bacok dia. Setelah memastikan dia tewas, saya pergi,” tuturnya.